Mohon tunggu...
A Damanhuri
A Damanhuri Mohon Tunggu... Jurnalis - Gemar bersosial dan penikmat kopi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Mengucapkan sebuah kata sejati, adalah mengubah dunia. Dalam kata ditemukan dua dimensi: Refleksi dan Tindakan". (Paulo Freire)

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Membaur Bersama Masyarakat Jadi Modal Dasar Wali Feri

2 Desember 2019   10:22 Diperbarui: 2 Desember 2019   10:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Tri Suryadi, satu dari sekian banyak bakal calon Bupati Padang Pariaman periode 2020 - 2025 kian melambung. Anggota DPRD Sumatera Barat dari Gerindra ini telah memantapkan langkahnya untuk ikut bersaing dalam Pilkada yang akan dihelat akhir tahun depan. Semua partai politik yang membuka pendaftaran pun didatanginya, agar dapat dukungan dalam hajatan serentak lima tahun sekali itu.

Wali Feri, begitu anak muda kelahiran Bangkinang, Provinsi Riau 31 Juli 1973 ini akrap disapa, merasa dapat dukungan dan sokongan dari berbagai pihak untuk maju dalam Pilkada. "Kini, situasi politik masih sangat cair dan dinamis. Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Makanya, dalam memantapkan langkah ini, saya ingin calon wakil itu ditetapkan secara bersama," kata dia.

Komunikiasi politik terus dilakukannya. Termasuk komunikasi lintas partai yang kemungkinannya bisa berkoalisi dalam mengusung paket kepala daerah nantinya. Wali Feri termasuk tokoh muda yang karir politiknya sangat mulus. Pulang dari rantau 2006, dia memulai terjun di politik dengan kepercayaan pemuda kampungnya, Pinjauan, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau.

Setahun memimpin organisasi pemuda, masyarakat memintanya jadi walikorong. Lewat pemilihan, anggota DPRD Padang Pariaman periode 2014 - 2019 ini pun terpilih jadi Walikorong Pinjauan. Hanya tiga tahun jadi walikorong, 2007 - 2010, suksesi Pilwana di Pilubang pun hadir. Sebagai anak muda progresif, masyarakat pun memintanya maju dan ikut dalam pemilihan walinagari tersebut.

Sang dewi fortuna lagi berpihak pada Wali Feri. Pilwana 2010 Pilubang dimenanginya. Jabatan yang seharusnya diembannya selama enam tahun itu, akhirnya dilepaskannya pada 2013, lantaran diminta jadi Caleg pada Pemilu 2014. Pilihannya tepat dan tembus. Hasil Pemilu 2014, Wali Feri resmi jadi anggota DPRD Padang Pariaman. Bersamaan dengan itu, juga hadir delapan orang walinagari aktif dan non aktif yang masuk ke kancah legislatif.

Lima tahun di DPRD Padang Pariaman, nama Wali Feri kian meroket. Nama aslinya Tri Suryadi sepertinya tak lagi populer. Untuk ini pula, dalam suksesi Pemilu 2019, dia sengaja memasang baliho dengan nama Wali Feri. "Padahal jadi walinagari dan walikorong saya hanya sebentar. Tetapi nama wali ini agaknya menjadi sakral di tengah masyarakat, sehingga tak bisa hilang begitu saja, meskipun saya tak lagi menjabat walinagari," ungkapnya.

Dia mengajak semua tokoh masyarakat dan pimpinan partai politik di Padang Pariaman untuk menyatukan visi dan misi. "Orang pintar sangat banyak. Tetapi yang mampu jadi pemimpin itu amat sulit. Untuk itu butuh kebersamaan kita dalam membangun Padang Pariaman lima tahun mendatang," sebutnya.

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang ini selalu memulai karirnya dari bawah. Dari ketua pemuda korong, ketua PAC Gerindra Kecamatan Sungai Limau, sampai ke Wakil Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman. Artinya, konsep membaur bersama masyarakat menjadi modal dasarnya dalam meniti karir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun