Mohon tunggu...
Andika Firmansyah
Andika Firmansyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pengarang puisi yang akan mahsyur

Tanyakan pada Tuhan tentang saya lewat doa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lamunan Hati

8 Juni 2020   12:01 Diperbarui: 8 Juni 2020   12:02 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kala sendiri,

gelap,

sunyi menggeliat--menghampiri,

terasing oleh kegelisahan yang kian tak bertepi.

Memandang hamparan ilusi dan imaji,

tercipta bias-bias harapan dari refleksi cahaya mimpi.

Sulit terlepas dari bayang-bayang di masa nanti,

dari kerinduan saat semua tak bisa terulang lagi.

Dimana kesempatan dan penyesalan datang silih berganti,

seakan tak ada keinginan yang dapat terpenuhi.

Realita menjauh, terusir angan yang melambung tinggi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun