Mohon tunggu...
Aditya Dwiki
Aditya Dwiki Mohon Tunggu... Konsultan - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Superman

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kelucuan Sebuah Paksaan

14 Mei 2019   12:14 Diperbarui: 14 Mei 2019   12:34 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lucu. Menggelikan. Layak kalau tertawa terbahak-bahak. Protes hasil Pemilu 2019 lalu mengancam kerahkan massa (people power). Tapi memaksa.

Ingin people power kok memaksa? Ingin mengerahkan kekuatan massa tapi kok menarik paksa supaya ikut? Silahkan tertawakan.

Tidak ada satu pun teori sosial mengenai gerakan massa maupun aksi revolusioner yang strateginya memaksa masyarakat. Itu bodoh.

Lagi juga: narasi provokatif soal kecurangan Pemilu 2019 tidak valid. Hanya dugaan kepentingan politik. Ditambah lagi sistem politk tata negara Indonesia sudah beda dengan Orde Baru yang memang membuat massa harus bergerak.

Patut dicurigai kelompok yang memaksa people power itu adalah kumpulan orang-orang tidak cinta Indonesia. Ingin membenturkan sesama masyarakat.

Manusia-manusia yang ingin Indonesia tidak damai. Sesama masyarakat tak lagi bersatu. Kemudian bobol pertahanan nasional akibat konflik.

Lucu saja. People power harus memaksa orang ikut. Sadarlah, masyarakat saat ini telah cerdas logika. Tidak lagi buta politik. Demokrasi politik Indonesia juga makin baik.

Memang wajar ditengarai yang memaksa masyarakat ikut konvoi people power adalah badut politik. Hanya membuat ulah jenaka saja. Tapi berujung keburukan fatal untuk negara.

Kalau mereka perlu ditindak tegas sesuai hukum, memang sudah benar. Sebab mengancam masa depan utuhnya Indonesia. Kita harus mendukung penerapan sanksi hukum tersebut.

Duhai para pemaksa people power, kalian lucu. Sebaiknya ikut kontes stand up comedy saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun