Mohon tunggu...
YOAN DEWI
YOAN DEWI Mohon Tunggu... -

" you are what you read "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Surat untuk Tuhan...

30 Maret 2011   02:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan…
Saat ini aku tidak dalam keadaan baik baik saja.
Walau aku tersenyum dan tertawa bukan berarti aku bahagia dalam hari.
Ada yang tak ada di hati ini, di jiwa ini …..
HAMPA…..

Haramkah aku…
Bila hatiku jatuh cinta
Apakah dia masih mencintaiku..
Ku bertemu sang Adam di simpang hidupku.
Meski raga kami blm pernah bertemu tapi jiwa ini seakan sudah dekat.
Mungkin akan ada cerita cinta
Namun ada saja cobaan hidup
Seakan aku hina…….

Perasaan ini timbul begitu saja.
Tanpa aku duga dan ku rekayasa.
Semakin hari semakin kuat ku rasa.
Kami punya banyak persamaan,
Begitu juga dengan perbedaan yang terbentang luas
Seluas Laut Jawa.

Jarak, Ruang , waktu, budaya, tradisi, suku, bibit, bebet, bobot
Dan embel embel laen nya membuatku menjadi gila.
Apakah cinta selalu berhubungan dengan smua itu?
Apakah itu yang dijadikan tolak ukur untuk menilai seseorang?????
Kenapa begitu rumit??
Akankah perbedaan ini yang akan memisahkan kami?
Semua perbedaan ini bukan mau ku, Tuhan…
Ku tak kuasa..harus kehilangan lagi?!?!
Begitu sakit dan menyesakkan dada.

Yang ku tau,
aKu ingin mencintainya dengan cara sederhana
Seperti kata yang tak sempat diucapkan api kepada kayu yg menjadikan nya abu,
AKu ingin mencintainya dengan cara yang sederhana
Seperti isyarat yang tak sempat di sampaikan awan kepada hujan yang menjadikan nya tiada..

Tuhan..
Berikanlah aku cinta
Aku juga berhak bahagia
Berikan Restu dan halalMU…

Ku hanya ingin berusaha.
Mempertahankan apa yang sudah aku miliki
Apakah itu salah Tuhan??!!!
Bukan dengan cara melawan atau menjadi pembangkang.
Tapi dengan DOA.

Wahai penilai hati lihat batinku.
Hampir bernanah karena luka tersayat.
Ku mohon Tuhan ..
Angkat aku dari dasar kehidupan ini, dari keterpurukan yang bisa membinasakanku.

Rahasia itu hanya KAU yang tau
Namun aku tak mau jadi Tuna cinta
Tuntun hatiku dalam sabar menanti cintaku yang KAU beri untukku.
Tunjukkan kebesaranMU
Untuk hamba mu yang kerdil ini…

Wahai Maha Cinta….
Hanya Kau yang berkuasa atas hati kami
Ambil rasa ini jika ini haram untuk kami
Lenyapkan, musnahkan dan hilangkan dari hati kami
Dan berikan kami obat dari rasa Sakit ini nanti nya.

Jika dia memang untuk ku,
Pertemukan raga kami Tuhan,
Persatukan jiwa kami..
Beri kami jalan tuk menjadi halal di mataMU.
Ku mohon restu dan Ridho MU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun