Mohon tunggu...
Irham imran
Irham imran Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Saya suka menulis

Hidup untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilcaleg Sulsel

24 September 2019   00:41 Diperbarui: 24 September 2019   02:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

'Menggodanya' kerabat kepala daerah di pilcaleg sulawesi selatan

 24 september 2019 menjadi hari bersejarah bagi 85 anggota DPRD terpilih Provinsi sulawesi selatan karena akan dilantik secara resmi mewakili 11 daerah pemihan yang tersebar di 24 kabupaten/kota sulawesi selatan dimana Golkar masih menjadi pemenang pemilu meskipun jumlah kursinya menurun diikuti oleh partai Nasdem yang dinahkodai oleh Rusdi Masse yang memberikan kejutan  karena dipemilu yang lalu hanya menempatkan 7 kadernya namun dipemilu kali ini mampu menempatkan 12 kader  dan partai  Nasdem berhak mendapatkan wakil ketua.


Dari 85 anggota DPRD periode 2019/2024 ada 54 wajah baru yang menduduki kursi dan selebihnya 31 orang adalah wajah lama yang masih bisa mempertahankan kursinya di DPRD sulsel. Namun yang menjadi perhatian publik iyalah banyaknya kerabat kepala daerah yang menggoda partai untuk memasangnya demi untuk menaikkan suara partai dan juga tentu berharap kursi dari daerah pemilihannya gampang di raih.

Dari beberapa kerabat kepala daerah yang berhak duduk di parlemen sulawesi selatan beragam namun hampir semuanya kerabat dari Bupati di kabupaten/kota disulawesi selatan. Bupati Bulukumba sukses mengantarkan anaknya  A M anwar purnomo (PKB)  di Dapil V meliputi Kab.sinjai dan Kab.bulukumba dengan perolehan 27.706 suara. Di dapil VI ada anak Bupati pangkep Syamsuddin A Hamid yaitu sofyan syam (golkar) dengan 36.207 suara, kemudian Bupati Bone yang juga ketua DPD II partai Golkar yaitu A Fahsar M Padjalangi menjadikan anaknya A Izman Maulana padjalangi (Golkar) menjadi peraih suara terbanyak di dapil VII dengan perolehan suara 28.259 suara. Bupati pinrang Andi irwan Hamid juga sukses menempatkan putrinya A. Azizah irma Wahyudiyati (Demokrat) sebagai anggota Dprd sulsel dengan suara 34.780 yang menjadikannya peraih suara terbanyak di pemilu kali ini. Di tana toraja salah satu wakilnya di DPRD sulsel adalah anak Bupati tana toraja Nicodemus Biringkanae yaitu Sarwindye Biringkanae (Nasdem) 27.553 suara.

Selain anak bupati beberapa dapil juga meloloskan perwakilannya yang juga kerabat bupati meskipun hanya berstatus saudara kandung mereka mampu duduk di DPRD sulawesi selatan. Saudara Bupati Enrekang Arifin Bando (PAN) dengan 17.272 suara dan terakhir adik dari bupati Luwu timur Thoriq Husler yaitu Taqwa Muller (Golkar) 19.658 suara.

Apa yang menyebabkan kerabat bupati bisa  terpilih menjadi wakil rakyat? Mungkin rakyat berpikir dengan status sebagai kerabat bupati koordinasi antara wakil rakyat dan kepala daerah bisa memberikan efek yang baik bagi pembangunan tempat asal mereka.

Yang menikmati secara pasti ya tentu partai mereka bernaung dimana dengan mendaftarkan caleg dari kerabat Bupati dan wakil Bupati mampu memberikan suara partai lebih banyak tentunya. Memang dengan batas ambang 4% suara nasional membuat partai partai yang ada harus mampu secara bijak menempatkan caleg-caleg terbaik untuk pemilu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun