Mohon tunggu...
Maulana WP
Maulana WP Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indahnya Ingat Bulan Rabiul Awal Ingat Rasulullah SAW

8 Desember 2017   07:06 Diperbarui: 8 Desember 2017   08:43 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di jaman serba teknologi, pastinya semua instan. Tinggal klik, klik, klik. Informasi sangat cepat sampai penjuru dunia. Dari teknologi tersebut, pemanfaatan hal positif sangat bermanfaat untuk masyarakat. Contohnnya Al-Qur'an digital, jadwal sholat, Kitab-kitab digital, dan kalender islam atau hijriyah.

Kita tahu, bahwa kalender hijriyah memiliki 12 bulan sama seperti kalender masehi. Dengan perbedaan yang sangat mencolok yakni perbedaan penggantian tanggal. Di kalender hijriyah identik dengan pergantian tanggal yang biasa kita dengar malam Minggu, malam Jum'at, dan lain sebagainya. Bulan Rabiul Awal adalah salah satu bulan di kalender hijriyah. Bulan yang mengingatkan kita pada Nabi Muhammad SAW.

Bagaimana bisa bulan tersebut bisa teringat Nabi Muhammad SAW? Pasti bisa, karena bulan tersebut adalah bulan kelahiran Rasulullah SAW. Kelahiran Nabi biasanya disebut Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Tidak hanya itu saja, pada bulan Rabiul Awal ada peristiwa yang menjadi patokan awal dari tahun islam ini yakni tahun Hijriyah. Asal usulnya  ketika Umar bin Khatthab bermusyawarah dengan para sahabatnya dengan permasalahan tanggal. Penetapan tanggal tersebut diambil dari ketika Rasulullah Hijrah ke Madinah.

Di Indonesia, bulan Rabiul Awal sangat dinantikan oleh masyarakat yang beragama Islam. Cara memeriahkan Maulid Nabi berbeda-beda, seperti kirab ampyang, grebeg maulud, dan masih banyak lagi. Di bulan Rabiul Awal ini, mari kita manfaatkan dengan acara pada bulan penuh dengan kebahagian ini. agar selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa, ingat selalu Nabi-nabi, dan jangan lupa beribadah untuk memenuhi kewajiban kita di dunia ini. Insyaallah, hidup kita diberkahi Yang Maha Kuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun