Mohon tunggu...
Achyar Sapei
Achyar Sapei Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - hamba Allah

penjaga warkop

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Megenal Gejala Covid-19

31 Juli 2021   16:04 Diperbarui: 31 Juli 2021   16:31 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seperti yang kita ketahui covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala utama berupa gangguan pernapasan. Penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, China. Lokasi kemunculannya pertama kali ini membuat virus corona juga dikenal sebagai sebutan Wuhan virus. selain China virus corona juga menyebar secara cepat ke berbagai negara lain termasuk Jepang, Thailand, Korea, bahkan Indonesia sendiri. Gejala virus corona bervariasi mulai dari flu biasa hingga gangguan pernapasan berat menyerupai pneumonia. Gejala corona yang umum dialami mereka yang mengalami infeksi virus corona adalah demam tinggi disertai menggigil, batuk, kering, pilek, nyeri tenggorokan sampai sesak nafas. Hingga saat ini belum ada terapi anti-virus yang terbukti efektif untuk mengatasi infeksi 2019 novel coronavirus beberapa anti-virus yang telah berhasil menangani infeksi adapun MERS-Cov dan SARS-Cov sebelumnya belum menunjukkan hasil memuaskan untuk mengatasi infeksi corona virus yang baru ini.

Pada suatu saat ketika 1 bulan yang lalu kisah ini berawal pada tanggal 2 Juni tahun 2021. Awalnya saya merasa tidak enak badan kemudian waktu mulai berlalu, ketika di sore hari kepala saya mulai terasa pusing dan juga migrain, lalu pernapasan mulai terganggu apabila batuk paru-paru terasa sakit dan kepala pusing. Pada saat itu nafsu makan mulai menurun dan di malam hari keadaan semakin memburuk suhu tubuh mulai panas pernapasan semakin sakit diikuti dengan batuk-batuk yang terasa sakit di dalam dada. 

Disitu saya biasa berinisiatif ketika demam atau sakit panas saya selalu minum air putih sebanyak lebih dari 2 liter perhari, di pikiran saya terlintas mungkin ini hanya demam biasa dan esok akan sembuh kembali namun ternyata ini  berbeda, saya sampai bolak-balik ke toilet dikarenakan perut terasa mual dan muntah-muntah Di tengah malam sekitar pukul 12.35 seluruh badan saya terasa sakit sekali terutama di area pernapasan, punggung, pinggang dan paru-paru. 

Di malam itu tubuh terasa seperti ditusuk-tusuk jarum lalu tidak bisa tidur. Setelah itu pagi pun tiba, di pagi hari saya mencoba minum air putih hangat, dan air putih tersebut terasa sangat pahit di lidah dan saya merasa mual sekali. Ibu saya membelikan bubur dan disitu saya cuma memakan sedikit, bubur itu juga rasanya sangat hambar dan tidak ada rasa sama sekali, lalu setelah itu Ibu membelikan buah-buahan rasanya sama hambar dan terasa pahit di lidah. 

Di sore hari saya menyemprotkan parfum ke tubuh namun disitu saya tidak merasakan wangi parfumnya, pernapasan tidak ada rasa sama sekali semuanya hambar. Hari-hari berikutnya saya mencoba isolasi mandiri lalu meminum beberapa obat dan minum air kelapa untuk menetralkan racun mulai hari-hari berikutnya, badan terasa panas sakit setelah satu minggu kemudian pernapasan terasa hilang dan rasa pun tidak ada rasa sama sekali. 

Saya di sana mulai bersabar merasakan bagaimana jika sakit covid itu terjadi, hati bimbang, sedih dan pasrah rasanya ingin meninggal. 10 hari kemudian pernapasan mulai agak membaik dan rasa pun mulai ada karena berjemur aktivitas seperti biasanya biasanya berjemur selama 19 menit lalu makan makanan bergizi terutama yang bervitamin C.

Dari situ itu saya tidak memberanikan diri untuk check up kesehatan ke rumah sakit dikarenakan saya sudah memprediksi bahwa saya terjangkit coronavirus dengan mengetahui gejala-gejala yang saya alami tapi saya tidak pantang menyerah untuk mengatasi penyakit ini dengan isolasi mandiri di rumah dan menjaga kesehatan saya, 

Kesimpulannya Penyakit itu memang ada dan kita harus bersabar Dalam setiap penyakit yang diderita karena sesungguhnya penyakit itu dari Allah dan dan yang menyebutnya pun Allah pula jika kita Bersabar dan berikhtiar Insya Allah penyakit itu itu akan sembuh dengan sendirinya. La Tahzan Innallaha ma'ana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun