Mengkaji Peran Perpustakaan Sekolah selama Berlangsungnya Kurikulum 2013

Peran perpustakaan sekolah dianggap penting dalam menunjang pelaksanaan kurikulum dilingkungan sekolah, Karena salah satu tolak ukur menentukan mutu suatu lembaga pendidikan juga dipengaruhi oleh perpustakaan yang ada. Contohnya ialah koleksi -- koleksi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang terletak di perpustakaan dapat menunjang suatu pembelajaran. 

Perpustakaan sekolah sebagai sarana dan prasarana sekolah memegang peranan penting dalam sebuah lembaga pendidikan karena dianggap dapat mendukung cara belajar aktif siswa disekolah. 

Namun, yang perlu untuk diketahui bahwa perpustakaan pada suatu lembaga tidak boleh diartikan hanya sebagai tempat menyimpan buku, melainkan lebih dari itu. 

Menurut Badrudin (2019) secara definitif perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang disediakan oleh suatu lembaga pendidikan sebagai bagian integral dari suatu lembaga atau sekolah yang bersangkutan dan dijadikan sumber belajar oleh siswa guna mendukung tercapainya tujuan yang dibuat oleh lembaga atau sekolah yang menaunginya.

Sesuai Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 mengenai sistim pendidikan nasional mendefinisikan bahwa kurikulum yang berlaku pada sebuah lembaga pendidikan merupakan suatu perangkat rencana serta pengaturan tujuan, isi dan bahan pelajaran juga cara atau pedoman penyelenggaraan untuk mewujudkan suatu tujuan dari lembaga pendidikan. 

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terakhir yang digunakan sejak tahun pelajaran 2013/2014  oleh seluruh lembaga pendidikan sebelum diberlakukannya kurikulum merdeka. 

Salah satu point penting dari kurikulum ini  menyebutkan bahwa ruang kelas bukan merupakan satu-satunya tempat pembelajaran, Maka dari itu, disini peran perpustakaan dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran .

Pembelajaran dalam kurikulum 2013 memfasilitasi peserta didik supaya mempunyai kompetensi yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Jika diperinci lagi proses pembelajarannya diarahkan untuk mendorong siswa belajar dari berbagai sumber belajar dengan cara melakukan observasi, mampu merumuskan masalah, berfikir kritis dan analitis serta pentingnya berkolaborasi atau kerja sama dalam suatu penyelesaian masalah (widaryono, 2019). 

Adapun hasil penelitian mengenai peran perpustakaan sekolah dalam mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 menemukan bahwa dalam menunjang pelaksanaannya, perpustakaan sekolah berperan sebagai: 1.) pusat sumber belajar dimana kelas serta guru bukan merupakan satu-satunya tempat belajar. 

Maka dari itu sangat tepat jika perpustakaan sekolah menjadi sumber belajar bagi siswa. 2.) berperan sebagai wahana mengkontruksi ilmu pengetahuan. Ini disesuaikan dengan landasan yang digunakan dalam penyusunan kurikulum 2013 yakni konstruktivisme dimana siswa diarahkan untuk mengkontruksi ilmu pengetahuan baik secara individu maupun kelompok melalui koleksi yang dilayankan oleh perpustakaan sekolah. 

Selanjutnya 3.) ialah berperan sebagai wahana pengengembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Kurikulum 2013 memiliki ciri dimana pembelajaran diarahkan berpikir kritis serta analitis dimana hal tersebut dapat didapatkan atau terbentuk jika siswa memiliki keterbiaasaan untuk membaca buku serta menelaah sebuah pengetahuan dan informasi yang diperolehnya.