Mohon tunggu...
ach nur fahmi
ach nur fahmi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa ilmu komunikasi UMM

kebutuhan tugas media dan masyarakat jurusan ilmu komunikasi umm

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kritik Ade Armando Vs Balasan Atta Halilintar, Siapa yang Salah?

24 April 2021   15:29 Diperbarui: 24 April 2021   15:39 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Instagram/@attahalilintar

Yang pertama soal vidio kritik Ade Armando kepada artis-artis yang memamerkan kekayaan nya di media social, di dalam video Ade Armando yang menjelaskan kekayaan bisa membuat perbedaan dan akan membentuk kelas yaitu kaya dan miskin yang menyebkan orang-orang miskin membenci orang kaya dan dapat menyebabkan kerusuhan. Mengapa hal ini terjadi karena dulu belum ada nya social media sekarang pun orang yang miskin saja bisa foto dengan mobil mewah yang bukan milik nya, hal ini yang malah membuat perpecahan dan terjadilah kejahatan. Mengapa? karena si miskin beranggapan meraka mendapatkan uang dengan mudah lalu di pamerkan bagai mana dengan kami makan saja susah apa lagi mau memamerkan apa yang mau di pamerkan.


Kekayaan kekayaan yang di pamerkan artis-artis ternama dapat membawa efek negative yaitu merubah pikiran mereka menjadi buruk lalu melaakukan kejahatan seperti di suatu negara yang melakukan pembunuhan masal oleh orang miskin kepada orang borjuis karena marah dengan pameran-pameran tersebut. Setelah video dari Ade Armando keluar Atta Halilintar membalas di akun Instagram nyang berisi "Kita Bahagia! Yang lain minggir ga usah ikut campur! 100 Dari kecil hidup ku sudah penuh ujian.Makasih Ya Allah Sudah memberikan pasangan hidup yang buat aku bahagia sekarang".

Lalu siapa kah yang salah vidio kritikan dari Ade Armando atau balasan dari Atta Halilintar. Menurut nya itu hasil kerja keras mereka siapa yang salah ponton itu sendiri mereka sendiri yang sangat gemar dengan tayangan-tayangan yang memamerkan kekayaan, acara-acara tv yang memamerkan kekayaan pun juga banyak penontonnya di Youtube pun chanel dengan konten vlog dan memamerkan kekayaan juga masih banyak penonton nya dan dilihat oleh jutaan orang, apakah mereka memamerkan tentunya tidak mereka mencari uang. Apakah chanel-chanel yang memamerkan kekayaan ini mengganti konten nya menjadi konten edukasi apakah penonton masih setia tentu saja tidak karena mereka membuat konten berada pada pasar nya sendiri.

Lama kelamaan media seperti Youtube akan sama dengan tv konten dengan edukasi akan berganti dengan acara sinetron, joget-joget, dan pamer kekayaan yang tidak edukatif. Mengapa konten dengan hanya ketawa dan memamerkan kekayaan masih banyak di tonton karena penduduk Indonesia pola pendidikan nya rendah jika hanya di isi dengan konten yang edukatif tidak akan tersampaikan, untuk masyarakat dengan social ekonomi rendah akan merasa senang jika hanya menonton orang membeli baju mewah mobil mewah dan berada pada tempat tinggal yang megah secara sikologi mereka melihat tetapi juga mersakan kebahagiaan nya. Dampak nya orang yang melihat kekayaan di media social tidak akan mendapatkan nya jika tidak ada usahanya tetapi jika anda menggunakan media youtube untuk konten edukasi ilmu yang di dapat semakin berkembang.

Kesimpulan nya adalah Ade Armando tidak salah karena membela dan khawatir dengan bangsa Indonesia tetapi pembuat konten juga tidak salah karena mereka tau pasar mereka dan konten konten mereka yakin akan di tonton oleh jutaan orang dan menghasailkan uang, sama halnya dengan minuman keras yang dilarang di Indonesia tapi masaih di jual dan rokok di Indonesia dilarang tetapi banyak pembelinya karna berada pada pasar yang tepat siapa yang salah yaitu netizen dan pola pendidikan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun