Mohon tunggu...
Achmad Zulfikar
Achmad Zulfikar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Astronomi ITB 2017

Mahasiswa Astronomi ITB 2017. Menyukai sejarah, sepak bola, dan menulis. Ingin lebih tahu tentang saya? Follow instagram : achmzulfikar, nanti bisa kenalan sambil ngobrol-ngobrol.. hehe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikmati Berkeliling Dunia Melalui Komik Tintin

14 Februari 2018   18:53 Diperbarui: 16 Februari 2018   09:13 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini kumpulan judulnya. (www.amazon.in)

"Jika kamu suntuk, kehabisan ide untuk menulis, datang saja ke toko buku. Banyak inspirasi di sana."

Kalimat singkat dari seorang teman inilah yang membawa saya menuju Gramedia di Jalan Merdeka Bandung. Berbekal kepenatan terhadap tugas kuliah yang perlahan menumpuk, dan keinginan untuk menulis yang tidak sejalan dengan ide yang mengalir dalam kepala, tanpa saya sadari saya sudah duduk nyaman dalam angkutan umum warna hijau menuju Gramedia. (Saya tidak tahu angkot itu jurusan apa, akan tetapi angkot di Bandung berbeda warna tiap jurusan yang memudahkan saya untuk mengingat)

 Gramedia Bandung sendiri terdiri atas empat lantai, dimana tempat favorit saya, yaitu tempat buku novel dan komik ada di lantai tiga. Komik tentu saja menjadi tujuan pertama saya di Gramedia. Sebagai penggila berat dari komik Jepang, saya selalu berusaha mengikuti komik keluaran terbaru Gramedia, mulai dari Naruto, Yugioh, Hunter X Hunter, hingga Bakuman. Akan tetapi, hari ini entah kenapa perhatian saya tertuju pada komik Eropa, The Adventures of Tintin. 

Melihat komik ini dipajang melambungkan ingatan saya menuju satu dekade silam, dimana saya masih gemar mengoleksi komik eropa. Akan tetapi, dari seluruh komik eropa yang saya baca, Tintin merupakan komik terbaik yang pernah saya koleksi. (Sebenarnya ibu saya yang mengoleksi. Tapi saya sering mengaku itu milik saya)

Komik yang mulai terbit tanggal 10 Januari 1929 ini memang tergolong komik yang menarik. Berbagai petualangan yang disuguhkan oleh Herge, sang pembuat komik, menyajikan berbagai konfik dan ketegangan. Petualangan dari berbagai belahan dunia yang dikombinasikan dengan gaya gambar yang seolah memperlihatkan kehidupan nyata di daerah tersebut membuat komik ini lebih menarik dinikmati. 

Salah satu gambar favorit saya, terjebak di tengah panasnya gurun pasir (them0vieblog.com)
Salah satu gambar favorit saya, terjebak di tengah panasnya gurun pasir (them0vieblog.com)
Lihat bagaimana Timur Tengah digambarkan! (them0vieblog.com)
Lihat bagaimana Timur Tengah digambarkan! (them0vieblog.com)
Bersama dengan teman-teman kocak layaknya Kapten Haddock yang pemabuk, Profesor Calculus yang sedikit tuli, duo detektif Thomson dan Thompson yang cerobohnya minta ampun, dan tentu saja Snowy, anjing yang senantiasa mengikuti Tintin kemanapun pergi, Tintin berusaha memecahkan konflik yang ia hadapi.

Konflik yang dihadapi pun beragam, dan terkait isu-isu di daerah yang sedang dijelajahi Tintin. Misalnya saja, pada buku Tintin  Lotus Biru menceritakan sindikat opium di dalam Lotus Biru. Atau Hiu-hiu Laut merah yang membuat Tintin berurusan dengan sindikat perbudakan yang ada di daratan afrika. Ada lagi Tintin dan Picaros dimana ia harus membantu seorang Jenderal bernama Alcazar untuk menggulingkan tahta kepala negara dari musuh bebuyutannya, presiden Tapioca. 

Ada satu buku yang mungkin lumayan menggelitik untuk pembaca. Judulnya adalah penerbangan 714. Dalam cerita tersebut, latar belakangnya berada di Indonesia, lebih tepatnya pulau Komodo. Sayangnya, pribumi Indonesia saat itu digambarkan disewa untuk komplotan penjahat yang berusaha menculik Carreidas, seorang pengusaha yang tak pernah tersenyum.

Bahasa Indonesia pun pernah dimunculkan juga! (.pinterest.nz/pin/164874036333517591)
Bahasa Indonesia pun pernah dimunculkan juga! (.pinterest.nz/pin/164874036333517591)
Masih ada 21 buku lagi yang menceritakan petualangan Tintin, dengan petualangan yang berbeda di berbagai penjuru dunia. Komik ini sedikit mengingatkan akan masa kecil saya, yang membuat saya merasa seperti berkeliling dunia walau hanya dari membaca. Komik ini juga dibuat dengan gaya bahasa yang ringan, sehingga siapapun dapat dengan mudah mengerti konflik yang disajikan. Sehingga, jika anda ingin merasakan petualangan dari berbagai penjuru dunia lengkap dengan konflik yang melanda, saya akan menyarankan, baca komik Tintin!

Bandung, 14 Februari 2018

Di tengah gerimis pelan, dinantikan setumpuk tugas perkuliahan

Zulfikar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun