Mohon tunggu...
achmat soleh
achmat soleh Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Dunia teknologi adalah dunia kita, karena dengan teknologi semuanya menjadi mudah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kreatif, Mahasiswa UNESA Ciptakan Mesin Pembersih Ketan!

23 Juni 2019   08:00 Diperbarui: 23 Juni 2019   08:05 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KREATIF, INOVASI MAHASISWA JATIM !!!

Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya dalam rangka Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Teknologi (PKM-T) yang diselenggarakan kemenristekdikti. 

Membuat suatu karya mesin pembersih beras ketan (SI MANTAN) Tim yang terdiri dari  Reza Salfani (T.Mesin 2017) selaku ketua tim, bersama anggotanya Achmat Soleh (Pend.T.mesin 2016), Kholud Putri Nurjanah (Pend. T.mesin 2018), Munjiddah Fauza (T.mesin 2018), dan Aza Diananda Isna mufidah (T.mesin 2018) dibawah bimbingan dosen Dr. Any Sutiadiningsih, M.Si.

Reza Salfani menjelaskan bahwa ide pembuatan mesin ini muncul ketika mereka melakukan survei di usaha kecil menengah (UKM) pembuatan brem di Madiun. 

Proses pencucian beras ketan dalam wadah bak menjadi sorotan utama yang mereka selesaikan, hal ini berdasarkan permasalahan utama yang disampaikan oleh ibu Supiati selaku pemilik UKM, karena proses pencucian beras ketan masih secara konvensional yakni dengan cara mengaduk dan menggosok-gosok menggunakan tangan dan membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif lama.

Mesin ini menggunakan sistem pengadukan ribbon screw sebagai pengganti pengadukan menggunakan tangan, yang mampu mengaduk secara merata dan bergerak secara kontinyu.  

Tenaga penggerak dilakukan oleh motor listrik sebagai pengganti tenaga manusia dengan saklar on/off untuk menghidupkan mesin sehingga mudah dioperasikan. 

Dengan terciptanya mesin pembersih beras ketan ini diharapkan dapat mempercepat proses pembuatan makanan khas Madiun itu sehingga produktivitas semakin meningkat karena prosesnya yang lebih praktis dibandingkan dengan pencucian secara konvensional.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun