Jepara (24/11/2022) - Dalam rangka peningkatan kesehatan para remaja, khususnya remaja yang ada di sekolah, mahasiswa KKN Tematik UNDIP mengadakan pengoptimalan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di SMP Ma'arif Tegalsambi berupa sosialisasi masuk ke kelas, expo kewirausahaan dan pelayananan kesehatan, dan pengecekan HB (20/11/2022). Â Terjadinya stunting sering terjadi di kalangan remaja, terlebih hal tersebut sangat rawan terjadi pada remaja di SMP. Permasalahan tersebut terjadi karena biasanya kurangnya pengawasan serta remaja yang sedang beralih dari masa SD ke SMP yang seringnya sedang mencari jati diri. Tanpa adanya pengawasan baik dari orang tua maupun guru di lingkungam sekitar, para siswa cenderung akan bebas dan tidak mendapat arahan yang benar. Demi mencegah stunting, para mahasiswa KKN Tematik UNDIP mengadakan expo kewirausahaan dan pelayanan kesehatan di SMP Ma'arif Tegalsambi. Kegiatan tersebut mengajarkan bagaimana cara siswa dalam berwirausaha serta memberi pelatihan siswa dalam membuat suatu produk yang sehat dan ekonomis. Hal tersebut sangat sesuai dengan kegiatan sekolah sebagai pemenuhan kegiatan P5 yang salah satunya kewirausahaan.Â
Kegiatan yang diadakan oleh para mahasiswa KKN Tematik UNDIP merupakan sebuah terobosan yang sangat tepat karena selain mengajarkan kewirausahaan, juga mengajarakan bagaimana cara membuat makanan sehat tetapi juga murah atau ekonomis. Penyesuaian harga makanan serta gizi yang optimal mampu menjadikan keterampilan para siswa menjadi baik. Para siswa tentu saja akan mengerti akan makanan sehat tidak selalu mahal tetapi juga dapat ekonomis selagi mampu mengolah dengan benar. Di sana, para mahasiswa KKN Tematik UNDIP melakukan pelatihan dulu mengenai cara membuat makanan ekonomis dan bergizi seperti puding jagung, sandwich sehat, dan pisang krispi. Pada kegiatan expo kewirausahaan dan pelayanan kesehatan di SMP Ma'arif Tegalsambi, kegiatan awal yang dilakukan yaitu jalan sehat di sekitar sekolahan yang berguna untuk kesehatan raga para siswa. Kemudian dilanjutkan dengan bazar kewirausahaan yang diisi oleh siswa kelas 7 dan juga ada stand pelayanan kesehatan yang diisi oleh para mahasiswa KKN Tematik UNDIP. Kemudian peserta lainnya membeli dengan voucher senilai dua ribu rupiah setiap siswa di SMP Ma'arif Tegalsambi yang dapat ditukar dengan makanan di bazar tersebut. Untuk memeriahkan acara tersebut, para mahasiswa KKN Tematik UNDIP dan para dewan guru memberikan doorprize kepada para siswa.
"Kegiatan expo kewirausahaan dan pelayanan kesehatan di SMP Ma'arif Tegalsambi merupakan yang pertama, dan saya sebagai guru prakarya dan kewirausahaan sangat senang karena acaranya sangat meriah. Kegiatan ini menggungah antusiasme para siswa dalam segi keterampilan kewirausahaan dan juga sadar akan sehat itu penting. Saya harap kegiatan ini kedepannya lebih baik dari yang pertama ini," kata Muwakhidah selaku guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan di SMP Ma'arif Tegalsambi, Minggu (20/11/2022).
Memang kegiatan expo kewirausahaan dan pelayanan kesehatan di SMP Ma'arif Tegalsambi merupakan pertama kali dilakukan dan kegiatan tersebut sangat meriah sekaligus para siswa serta guru sangat antusias. Kegiatan tersebut memberikan dampak positif yang memberikan keterampilan kewirausahaan yang beorientasi pada kesehatan.
Sebelumya para mahasiswa KKN Tematik UNDIP melakukan pengoptimalan program PKPR dengan cara sosialisasi ke dalam kelas-kelas dan membawakan berbagai tema seperti bahaya NAPZA, PHBS, kesehatan reproduksi, anemia, dan isi piringku. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut supaya para siswa dan siswi lebih memahami dari setiap materi yang disampaikan diadakan juga kuis berupa games dan berhadiah. Karena pada dasarnya untuk mendapat atensi dari para siswa-siswi dalam sosialisasi harus interaktif, menarik, dan tidak monoton.
Masa remaja merupakan periode pertumbuhan anak anak menuju proses kematangan manusia dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan fisik, biologis, dan psikologis. Perubahan fisik yang terjadi akan mempengaruhi status kesehatan dan nutrisinya. Ketidakseimbangan antara asupan zat gizi dan kebutuhannya akan menimbulkan masalah gizi, baik berupa masalah gizi lebih maupun gizi kurang.
Remaja putri merupakan salah satu kelompok rawan untuk menderita anemia. Remaja mempunyai kebutuhan nutrisi yang spesial, karena pada saat tersebut terjadi pertumbuhan yang pesat, maka kebutuhan akan zat besi pada remaja juga meningkat. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk mioglobin dalam jaringan otot yang baru. Zat besi lebih banyak dibutuhkan oleh remaja putri karena remaja putri mengalami haid (menstruasi) setiap bulan, di mana kehilangan zat besi 1.3 mg per hari, sehingga kebutuhan zat besi lebih banyak dari pada remaja pria. Selain itu juga remaja putri biasanya ingin tampil langsing, sehingga membatasi asupan makanan yang mengandung zat besi.
"Pemeriksaan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan para siswi SMP Ma'arif Tegalsambi, untuk memonitoring para siswi terlebih untuk mengecek anemia," kata Syaifun selaku Pembina UKS SMP Ma'arif Tegalsambi, Kamis (17/11/2022).
