Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepenggal Kisah Dua Bungkus Nasi

26 November 2016   22:07 Diperbarui: 26 November 2016   23:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Demin sangat senang menerima nasi bungkus dari salah seorang relawan MENABUNG (dok. Majid 26/11/2-16)

Pagi ini (26/11/2016) kami kembali bertemu dengan Pak Demin, kakek tua berusia 64 tahun. Beliau setia duduk di trotoar Jl Tridarma Kampus USU Medan setiap pagi. Beliau duduk menunggu untuk dipanggil kerja atau berkeliling komolek USU menawarkan tenaganya untuk membantu-bantu. Kerja semacam ini di Medan dikenal dengan istilah “mocok-mocok”.

Pak Demin dengan usianya yang tua masih nampak sehat. Sesekali beliau mengusap-usap matanya yang kelilipan debu. Pak Demin ini mantan tentara di Linud yang bermarkas di Balige Sumatera Utara. Beliau masuk tentara sekitar tahun 1962. Beliau sempat ikut bertempur pada perang pemberontakan Komando Jihad, Pemberontakan Nainggolan dan juga beberapa pertempuran di Irian Jaya, Seram dan Maluku. Saya melihat jejak "tentara" dari tempat minum beliau yang khas milik prajurit yang diletakkan di keranjang sepeda tuanya.

Dua bungkusan dari kertas berwarna coklat yang terikat karet gelang berpindah tangan dari saya ke Pak Demin. Bungkusan sederhana berisi nasi gurih denan lauk telur diterima Pak Demin dengan senyum. Saya sengaja memberinya dua bungkus, karena pasti dia ingat istrinya di rumah yang menunggu hasil Pak Demin dari bekerja. Dua pekan lalu saya dan mahasiswa saya pernah memberinya sebungkus, Pak Demin bilang nanti mau dimakan berdua di rumahnya sama istrinya yang sedang sakit Diabetes. Usai memberi nasi saya dan mahasiswa saya berfoto bersama kemudian terjadilah dialog yang tak disangka-sangka:

Pak Demin : Bang, aku nanti minta fotonya, ya!

Saya : Boleh kek, saya nanti cetak fotonya dan dikasih ke Kakek. (saya memanggil Pak Demin dengan Kakek)

Pak Demin : Aku mau tunjukkan ke istriku. Ini loh Abang-abang yang perhatian dan baik sama aku.

Pak Demin mengucapakna terima kasih pada salah seorang relawan MENABUNG (dok. Majid 26/11/2-16)
Pak Demin mengucapakna terima kasih pada salah seorang relawan MENABUNG (dok. Majid 26/11/2-16)
Mata saya berkaca-kaca. Hati saya sungguh terharu. Sebegitu berharganya foto bersama kami buat Pak Demin. Lalu doa-doa terbaik Pak Demin menambah rasa haru saya. Sungguh MENABUNG (Menebar Nasi BUngkus) Sabtu pagi ini kembali membuat hati saya mencair dan mata saya meleleh kembali. MENABUNG telah menabur hikmah yang selalu tak terduga dalam setiap kisahnya. Ini baru kisah tentang dua bungkus nasi yang diterima seorang pekerja mocok-mocok bernama Pak Demin. Bagaimana lagi kami membayangkan ratusan atau bahkan ribuan nasi bungus yang kami bisa tebarkan di berbagai penjuru negeri ini. Ah….tak sanggup saya membayangkan jutaan nikmat Allah lewat hikmah dari kisah-kisah kami MENABUNG di jalanan bersama orang-orang baik.

menabung-usu-2611-3-5839a48ea523bdb3082e373d.jpg
menabung-usu-2611-3-5839a48ea523bdb3082e373d.jpg
menabung-usu-2611-1-5839a4a05293731413cb5639.jpg
menabung-usu-2611-1-5839a4a05293731413cb5639.jpg
Mahasiswa USU membagikan makanan kepada petugas kebersihan di Medan 26/11/2016 (dok. Tim Relawan Indonesia USU)
Mahasiswa USU membagikan makanan kepada petugas kebersihan di Medan 26/11/2016 (dok. Tim Relawan Indonesia USU)
Salam Kemanusiaan!

Achmad Siddik Thoha

Staf Pengajar USU

Koordinator Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan Zona Sumatera.

HP 0812-8530-7940

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun