Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sepenggal Kisah Kaum Milenial Berbagi di Jalanan

3 Juni 2019   23:13 Diperbarui: 3 Juni 2019   23:13 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang berbeda di Simpang Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Medan pada Ramadhan tahun ini. Simpang tiga yang ramai dengan kendaraan berhenti dan bergerak memgikuti rambu lampu lalu lintas kini bertambah ramai. Ada apa gerangan?

Sekelompok anak muda setiap sore selama dua hari berturut turut nongkrong secara rutin di Simpang Kampus USU. Mereka membentangkan spanduk, melintas di zebra cross, mengambil foto dan mendekati pengendara. Mereka itu sedang membagikan makanan pembuka untuk buka puasa yang sering disebut takjil. Dengan gesit anak muda, laki perempuan menyelusup setiap celah di lampu merah membagi makanan takjl bagi yang membutuhkan. Mereka begitu menikmati dan sangat enjoy melakukan aktivitas kebaikan ini. 

 Seorang relawan pembagi bernama Arbi Handika takjil menuturkan pada saya,

"Awalnya mereka gak mau menerima takjil, Pak. Mereka ragu dengan makanan takjil, apa aman tau jangan-jangan beracun."

Saya memaklumi kejadian ini. Sebagai orang yang tidak dikenal kemudian secara tiba-tiba berbagi makanan, membuat warga tidak langsung percaya meski ini aktivitas kebaikan.

Waktu berjalan terus. Para relawan pembagi makanan takjil tak kenal lelah dan bosan. Hujan deras juga tak mampu menghentikan aksi mereka turun ke jalan di Bulan Ramadhan ini. Mereka akhirnya mendapat tempat di hati warga yang melintas di Simpang Kampus USU. Program Tajil on the Road atau disingkat ToR ini malahan mendapat sambutan kaum muda di Medan. Banyak anak muda lain yang bergabung pada kegiatan ToR. Awalnya hanya 5 relawan di awal-awal kegiatan ini berjalan, kemudian bertambah sampai 18 orang tiap hari.

Aksi Relawan Berbagi Takjil di Simpang Kampus USU Medan (dok. Relindo Sumut 15/5/19)
Aksi Relawan Berbagi Takjil di Simpang Kampus USU Medan (dok. Relindo Sumut 15/5/19)
Seorang relawan lain bernama Esi Supianti mendapat kesan mengharukan pada saat berbagi makanan takjil. Ia menceritakan pengalaman yang tak pernah terlupakan ini.

Saat saya ingin memberikan takjil di tempat biasanya, kami berjalan dan menjumpai seorang kakek yang menghampiri saya untuk memintak 1 bungkus takjil. Kakek itu berkata,

"Ini bukan untuk saya, tetapi ada cucu dirumah yang lagi puasa ingin sekali menikmati makanan yang enak"

Esi merasa sangat terketuk hatinya. Ternyata masih banyak orang yang harus kita perhatikan. Begitu mulianya juga sang kakek dikarenakan tidak mampu untuk membeli namun dia berusaha untuk menyenangkan si cucu yang tengah berpuasa.

Relawan Berbagi Takjil di Simpang Kampus USU Medan (dok. Relindo Sumut 17/5/19)
Relawan Berbagi Takjil di Simpang Kampus USU Medan (dok. Relindo Sumut 17/5/19)
Tika, relawan lain dalam program ToR ini sangat bersyukur bisa ikut berbagi pada sesama. Ini membuat dirinya menjadi semakin merasakan kebahagiaan di Ramadhan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun