Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Anak-anak di Lombok Ingin Bercita-cita Menjadi Relawan

27 Agustus 2018   04:38 Diperbarui: 27 Agustus 2018   15:59 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang relawan sedang mendampingi program psikososial untuk anak-anak korban gempa di Lombok Utara (dok. RELINDO, 14 Agustus 2018)

Suatu pagi di pengungsian korban gempa Lombok di Tanak Song, Desa Jenggala Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, fasilitataor Happy School memberi pertanyaan tentang cita-cita anak-anak pengungsi.

"Siapa yang mau jadi dokter?" Hanya empat dari 25 anak yang mengacung.

"Siapa yang ingin jadi poiisi?" Hanya tiga anak laki-laki yang menjawab dan mengacungkan tangan.

"Siapa yang ingin jadi relawan?" Sontak anak-anak mengacungkan tangannya semua. Ya, semuanya.

Saya terharu melihat ini. Tak terasa mata saya berkaca-kaca.

Malu kalau diketahui orang, saya memaling kan muka dari hadapan anak-anak yang nampak semakin ceria dari hari-kehari. 

"Mengapa ingin jadi relawan?" seorang fasitator melanjutkan pertanyaannya.

"Karena bisa membantu banyak oraaaang.....". Anak-anak hampir menjawab dengan serenak. 

Saya kembali terharu.

Anak-anak ini pasti menjawab dengan jujur. Mereka menjawab seperti itu bukan karena ingin diberi hadiah atau bingkisan oleh relawan dan donatur. Tidak, sama sekali tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun