Mohon tunggu...
Achmad SFachrezzy
Achmad SFachrezzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kecintaan saya dengan bidang tulis menulis ( menulis di majalah, media online, buku hingga media lainnya). Pada akhirnya membuat saya selalu tertantang untuk selalu meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Jogja Never Ending Culinary and 10 Best Culinary Locations in Jogjakarta

14 Oktober 2019   16:07 Diperbarui: 14 Oktober 2019   16:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Bicara soal Jogjakarta, maka sejatinya ada beberapa hal yang membuat Jogja memiliki tagline Jogja Never Ending Asia. 

Pertama sudah pasti karena Jogja adalah salah satu daerah istimewa  yang ada di Indonesia. Kedua sudah pasti Jogja memiliki beragam kuliner menarik yang tidak saja nikmat secara rasa tetapi juga murah dalam  harga. 

Sebagai warga negara Indonesia, memang kita patut bangga bahwa Indonesia dengan potensi negara kepulauan-nya memiliki beragam seni, budaya dan kuliner  yang beragam. Di mana hal  itu pula yang menjadi satu keunggulan kenapa pada akhirnya ada beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dari beraneka ragam kuliner-nya. Salah satunya adalah Jogjakarta.

Terkenal  dengan beragam sebutan dari mulai Kota Budaya,  Kota Pelajar, Kota Seniman, Kota Museum, Kota Batik dan akhirnya Kota Gudeg. Sebutan yang terakhir dari Kota Jogjakarta itulah yang pada akhirnya membuat Jogja makin terkenal tidak saja di nusantara tetapi juga hingga mancanegara. Di mana terkait dengan potensi wisata kuliner-nya itulah, yang pada akhirnya saat ini Kota Jogja menjadi salah satu destinasi wisata nusantara dan dunia. 

Dengan jumlah penduduk  Indonesia yang berjumlah 267 juta jiwa. Di mana potensi bisnis kuliner-nya yang sejak tahun 2016 hingga 2019 terus mengalami peningkatan, yang pada akhirnya membuat Jogja makin menunjukkan eksistensinya sebagai Kota Kuliner di Nusantara.

Dari tahun 2016 nilai investasi bisnis kuliner di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Dari mulai US$ 10,43 miliar (2016) berkembang menjadi US$ 11,50 miliar (2017) dan menjadi Rp 844,35 triliun (2018). Ini menunjukkan bahwa memang bisnis kuliner memiliki potensi tersendiri di Indonesia.

Memang dengan adanya beberapa kelebihan yang di miliki Indonesia, wajar jika saat ini Indonesia berkembang menjadi salah satu negara dengan potensi bisnis kulinernya. 

Setidaknya ada 2 hal yang mendasari kondisi tersebut: 

(1) Besarnya potensi demografi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk salah satu terbesar di dunia. 

(2) Sebagai negara yang sedang berkembang, biasanya salah satu karakternya adalah penduduknya suka dengan aktivitas berbelanja, termasuk di dalamnya belanja kuliner.

Namun di luar itu semua, sejatinya ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian dari pelaku bisnis kuliner yang ada di Jogjakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.  Terlebih saat ini dimana Era Industri 4.0 sedang menjadi tren dalam  industri di Indonesia. Maka konsep bisnis berdasarkan teknologi informasi itu sendiri harus menjadi perhatian para pelaku industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun