Mohon tunggu...
Achmad Saefudin
Achmad Saefudin Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri" (QS. Al-Isra:7)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gebyar Tahun Baru Islam 1440 H, TPQ Darussalam Ceger

10 September 2018   23:19 Diperbarui: 17 September 2018   12:47 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya Kebersamaan, Suasana Santri Menjelang Keliling Pawai Obor

Dalam rangka menyambut tahun baru islam 1440 H, Pengurus TPQ Darussalam mengadakan Acara "Gebyar Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H" yang dilaksanakan di Mushola Darussalam Jl. Angkasa No. 16D Rt. 009 Rw. 02 Kelurahan Ceger Cipayung Jakarta Timur, Senin(10/9). 

Acara di awali dengan Pembacaan do'a akhir tahun, Setelah Shalat Maghrib dilanjutkan dengan do'a awal tahun, lomba Mewarnai dan Pawai obor usai Shalat Isya'. Acara pawai obor sudah menjadi agenda rutin setiap tahun yang berada di dalam program kegiatan tahunan. (UAS|Ustadz Achmad Saefudin)

Start Pawai Obor
Start Pawai Obor
Yang Penting Kumpul, Suasana Lomba Mewarnai di Lantai 2 Mushola Darussalam
Yang Penting Kumpul, Suasana Lomba Mewarnai di Lantai 2 Mushola Darussalam
Sang Juara
Sang Juara
Ivana
Ivana
Karin,
Karin,
Hamid, Juara 3 Lomba Mewarnai Tingkat Anak-anak
Hamid, Juara 3 Lomba Mewarnai Tingkat Anak-anak
Syahara, Juara 1 Lomba Mewarnai Tingkat Dewasa
Syahara, Juara 1 Lomba Mewarnai Tingkat Dewasa
Abdul Gopar/Mamang, Juara 2 Lomba Mewarnai Tingkat Dewasa
Abdul Gopar/Mamang, Juara 2 Lomba Mewarnai Tingkat Dewasa
Keisha, Juara 3 Lomba Mewarnai Tingkat Dewasa
Keisha, Juara 3 Lomba Mewarnai Tingkat Dewasa
Materi Lomba Mewarnai
Materi Lomba Mewarnai
Suasana Pembacaan Doa Akhir Tahun 1439 H
Suasana Pembacaan Doa Akhir Tahun 1439 H
Hijrah menuju Kemenangan
Hijrah menuju Kemenangan
Hijrah untuk menjadi lebih baek
Hijrah untuk menjadi lebih baek
Hijrah ke hal yang positif
Hijrah ke hal yang positif
Hijrah Ke Peduli Sesama
Hijrah Ke Peduli Sesama
Calon generasi mencintai Al Quran
Calon generasi mencintai Al Quran
Pintu surga adalah Shalat
Pintu surga adalah Shalat
Pintu Shalat adalah Suci (Wudhu)
Pintu Shalat adalah Suci (Wudhu)
MENGGALI MAKNA HIJRAH

Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram Hijriyah bukan berarti meniru perayaan tahun baru Masehi. Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram Hijriyah harus dilakukan sesuai dengan tujuan dijadikannya hijrah sebagai awal sistem penanggalan Islam, yakni memaknai dan mengamalkan hijrah.

Hijrah adalah bagian dari strategi dakwah yang berbuah berdirinya Daulah Islam di Madinah hingga terbentuknya Khilafah Islamiyah, termasuk Khulafaur Rasyidin, hingga Khilafah Turki Utsmaniyah (Ottoman Turki) sebagai khilafah terakhir dalam sejarah Islam.

Hijrah masih berlaku hingga kini. Hijrah setelah Futuh Makkah, menurut Nabi Muhammad Saw, adalah "meninggalkan hal dilarang" alias melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Hijrah, sebagaimana peristiwa penting lain, juga mengandukung hikmah (pelajaran). Penggalian makna hijrah harus dilakukan dalam peringatan tahun baru Islam.

“Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 100)

“Muslim adalah seseorang yang menghindari menyakiti Muslim dengan lidah dan tangannya. Dan Muhajir adalah orang yang meninggalkan semua apa yang Allah telah larang.”  (HR Bukhari).

"Sesungguhnya dalam kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Yusuf: 111).

Alasan Tahun Baru Islam 1 Muharram Hijriyah Harus Diperingati Umat Islam, tapi bukan berarti wajib. Peringatan Tahun Baru Hijriyah juga demi syi'ar dakwah, sekaligus sosialisasi atau kampanye tahun Islam di kalangan umat sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun