Mohon tunggu...
Achmad Ridwan Sholeh
Achmad Ridwan Sholeh Mohon Tunggu... Akuntan - Pegawai

Ayah dari Achmad Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Pribadi, Kondisi Berjamaah di Masjid Saat Wabah Virus Corona

23 Maret 2020   16:00 Diperbarui: 23 Maret 2020   16:14 1738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sholat Jum'at di Masjid sebuah Universitas pada 20 Maret 2020 (dokpri)

Tetapi di tengah wabah virus Corona, upaya menghindari mudarat (keburukan) yang lebih besar merupakan kewajiban sebagai seorang muslim atas anjuran Nabi Muhammad, terutama menyangkut nyawa manusia. Karena hal tersebut para jamaah tidak bersalaman dengan jamaah lain paska sholat selesai.

Kadang juga saya merasa aneh, ketika habis sholat kok gak salaman. Serasa ada yang kurang dalam sholat berjamaah. Keadaan menjadi hening, kebanyakan dari mereka langsung pulang kerumah masing-masing. Sebagian lagi masih berdzikir (berdoa) dan berdiam diri di masjid, khususnya geng para pensiunan yang tongkrongannya memang di masjid.

Dalam menghadapai wabah, kekurangan masjid dan pengurusnya menurut saya adalah menyediakan hand sanitizer untuk para jamaah yang hendak masuk ke masjid. 

Tetapi saya paham tidak mudah untuk menyediakan barang tersebut, disamping langka di apotik terdekat, harganya juga masya Allah gak kira-kira mahalnya di online shop. Kalau ada ya Alhamdulillah, belum ada semoga Allah menjaga kita dari wabah.

Lain lubuk lain ikan, sepinya masjid dari para jamaah ini dijadikan hoaks bagi beberapa oknum. Ada yang bilang ini merupakan pertanda kiamat. Kiamat Bro, serem amat hoak nya. Memang salah satu hadis Nabi Muhammad menyebutkan bahwa tanda-tanda kiamat adalah sepinya masjid dari para jamaah.

“Akan datang suatu zaman di mana banyak orang yang membangun masjid megah dan orang yang memakmurkannya sangat sedikit,”

Hadis ini shahih dan merupakan wasiat ini untuk memperingati umat keutamaan sholat berjamaah. Tetapi menurut saya pribadi jika dihubungkan dengan adanya wabah virus Corona dan menyebabkan masjid menjadi sepi tidak cocok dengan hadis tersebut. Hadis tersebut lebih berhubungan dengan hati manusia yang enggan melakukan sholat berjamaah di tengah keadaan yang normal.

Oknum penyebar hoak ini senang betul menyebarkan informasi yang salah kaprah. Saya sangat paham sebagian besar berita-berita hoaks ini merupakan pundi-pundi rupiah mereka. 

Menyebarkan berita semacam itu bukanlah muslim yang baik karena akan menimbulkan perpecahan baik sesama umat muslim maupun non muslim yang seharusnya saling menjaga sebagai saudara.

Wallahu a'lam Bishawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun