Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Fajar

19 Agustus 2016   23:54 Diperbarui: 20 Agustus 2016   00:52 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kumbangfajar.wordpress.com

Sirna malam dalam gelap yang benderang
Ditimpa berlaksa laksa cahaya
Diterpa angin bermuatan partikel kelembutan
Ada dan tiada kembali ke orbitnya 

Tali temali jiwa
Mengikat rindu bergelora
Kapan fajar mengintip cakrawala
Semburat ditimpa rindu rahasia 

Badan tegak memetik embun  
Kita bagikan kepada sanak dan tetangga
Pengganti nyawa yang kembang kepis
Tak henti didera krisis 

Optimis. Bukan itu sikap utama
Sadar bahwa kita manusia
Pasti lebih utama
Daripada terkurung rindu dalam pekat goa

Mentoro 190816

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun