Mohon tunggu...
Achmad Muhaimin Irzan
Achmad Muhaimin Irzan Mohon Tunggu... Lainnya - S1 SISTEM INFORMASI ANGKATAN 2020 UNUSA

NIM : 3130020034

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ingin Belajar Pemrograman? Pahami yang Satu Ini Terlebih Dahulu

1 Desember 2020   00:38 Diperbarui: 1 Desember 2020   00:48 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

    ALGORITMA pengertian kata ini sangat lekat dengan  logika, yaitu kemampuan seseorang manusia untuk berfikir dengan akal tentang suatu permasalahan menghasilkan suatu kebenaran, dibuktikan dan dapat diterima akal. Logika pun sering dihubungkan dengan kecerdasaan seseorang, bahwa seseorang yang mampu berlogika dengan baik sering disebut sebagai pribadi yang cerdas.

    Logika berasal dari kata Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu, maka dapat diartikan sebagai ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan kegiatan dengan tujuan tertentu. Kembali ke topik awal yaitu ALGORITMA, berasal dari nama ilmuwan muslim Arab yang bernama Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul Al Jabar Wal Muqabala.

    Al Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism yang lama kelamaan menjadi Algorithm dan diserap ke Bahasa Indonesia menjadi Algoritma yang dapat diartikan sebagai urutan penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang logis untuk memecahkan suatu permasalahan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa logika dan algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian suatu masalah dengan urutan langkha-langkah terbatas yang disusun secara sistematis dan menggunakan bahasa yang logis.

     Pada awalnya kata Algorism adalah istilah yang merujuk pada aturan-aturan aritmatis untuk menyelesaikan masalah dengan bilangan numerik, namun pada abad ke-18 istilah ini berkembang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah muncul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat berjalan sesuai harapan. Programmer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran diatas kertas.

Berikut ini contoh penggunaan algoritma dalam menghitung luas lingkaran, simak:

1. Tentukan jari-jari (r) lingkaran.

2. Tentukan nilai Phi.

3. Hitung luas dengan cara nilai Phi*r*r.

4. Maka luas lingkaran ditemukan.

5. Selesai.

    Saat berlogika, sebaiknya jangan berfikir terlalu rumit tentang suatu permasalahan, karena belum tentu masalah itu serumit yang anda pikirkan, pikirkan hal yang paling sederhana untuk menyelesaikan masalah tersebut, sehingga tidak terjebak dalam pikiran rumit yang dibuat sendiri. Meskpun begitu jangan meremehkan masalah kecil, tapi berfikir sederhana untuk menghasilkan solusi yang efektif.

    Terdapat pertimbangan dalam memilih algoritma, yang pertama adalah algoritma harus benar, yang berarti algoritma akan memberikan keluaran yang sesuai yang diharapkan dari sejumlah masukan yang diberikan. Kedua yaitu kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting pada algoritma yang memerlukan aproksimasi hasil yaitu algoritma yang hasilnya hanya berupa pendekatan, algoritma yang baik harus memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya. Ketiga yaitu efisiensi, dapat ditinjau dari dua hal yaitu efisiensi waktu dan memori, meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar tetapi harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil nya maka biasanya algoritma tersebut tidak akan menjadi pilihan utama,begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang digunakan maka semakin jelek algoritma tersebut.

Berikut ini beberapa ciri-ciri algoritma menurut Donald E. Knuth.

1. Finiteness(keterbatasan), algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses.

2. Definiteness(kepastian, langkahnya harus didefinisikan secara tepat tidak ambigu.

3. Input(masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data masukan.

4. Output(keluaran), memiliki nol atau lebih hasil keluaran.

5. Efectiveness(efektivitas), algoritma harus efektif.

Sifat Algoritma yaitu:

1. Tidak menggunakan sintaks dari suatu bahasa pemrogaraman tertentu.

2. Tidak tergantung pada bahasa pemrograman apapun.

3. Notasi nya dapat digunakan pada bahasa pemrograman apapun.

4. Algoritma dapat digunakan untuk mempresentasikan urutan kejadian secara logis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun