Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Freelance KOL Specialist - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Konvergensi Media Didukung oleh PT Telekomunikasi Indonesia

28 Februari 2017   12:59 Diperbarui: 28 Februari 2017   22:00 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

 

 

 

 

 

 

            Sering orang mengatakan bahwa tahun 2017 ini kita telah memasuki sebuah era yang dinamakan cyber space. Di mana antara batas negara dan batas geografis bukan menjadi suatu masalah lagi. Kita dapat terhubung dengan berbagai orang dari belahan bumi lain kapan saja dalam waktu yang diistilahkan sebagai “real time”. Semua ini dapat berlangsung sejak komputer dan internet diperkenalkan menjadi perangkat teknologi digital. Interaksi ini kemudian dikenal oleh para ahli media sebagai media baru. 

The culture industry fuses the old and familiar into a new quality. In all its branches, the products which are tailored for consumption by masses, and which to a great extent determine the nature of that consumption, are manufactured more or less according to plan.”

        Konsep budaya pada kerangka teoritik Cultural Studies, Raymond Williams berpendapat kata budaya digunakan dalam dua pengertian. Pertama, sebagai keseluruhan cara hidup. Kedua, untuk menunjuk pada kesenian dan pembelajaran. Oleh karena itu, budaya virtual yang diejawantahkan lewat komunitas maya diciptakan dari praktik keseharian (saling berkomunikasi) antara para pengguna komputer dengan menggunakan teknologi dengan platform internet. Walaupun begitu, internet yang populer di kalangan awam sejak muncul HTTP sebagai landasan website, baru sekedar untuk mencari berita atau komunikasi melalui e-mail. Setelah itu, komunitas maya yang terdiri dari pengguna ‘ordinary people’ juga mulai terbentuk sebagai konsumsi budaya virtual di abad 21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun