Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berbagi itu Sederhana

10 April 2022   23:56 Diperbarui: 11 April 2022   00:15 2160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagilah selama masih bisa diberi kesempatan berbagi (arsip pribadi)

     Bulan Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah. Adapun salah satu kegiatan berbagi yang bisa dilakukan yaitu berbagi makanan untuk berbuka puasa. Penulis memilih berbagi untuk salah satu driver ojek online yang suka mengantar makanan. Disaat yang lain bisa merasakan kenikmatan buka puasa di rumah, mereka justru harus buka puasa di jalan.

     Setelah menunaikan ibadah salat Ashar, aku mulai memesan salah satu makanan dan minuman dari merchant favorit. Tak butuh waktu berapa lama, pesananku diterima dan kurir makanan mulai konfirmasi alamat. Tapi, aku langsung balas percakapan dengan kurir supaya makanan tersebut tak diantar ke alamat tujuan. Niatku, memang untuk sedekah.

     Aku ingat suatu hadis "Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614). Semoga kegiatan berbagi seperti ini bisa aku lakukan secara rutin. Dengan begitu aku bisa berbagi kebaikan pada mereka yang membutuhkan. Meski, tergolong sederhana atau nilainya tak seberapa.

     Aku hanya ingin melatih diri untuk lebih ikhlas. Aku hanya ingin meraih pahala yang diobral selama bulan suci ini. Apalagi berbagi juga bisa mendapat ampunan dari Allah dalam setiap ruang dan waktu yang tersedia melalui kehidupan dunia. Aku menyadari bahwa aku masih kurang bekal untuk menghadapi hari perhitungan kelak. Kedatangan bulan Ramadan membuatku tersadar betapa banyak dosa yang melumuri diri. 

      Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat seperti korupsi, makan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar 'impas' tidak ada dosa. Jadi, kita juga harus bijak dalam sedekah bukan semata pamer atau ingin dilihat orang lain.

      Tentu Kompasianer telah mengetahui betapa besar pahala puasa Ramadan. Bayangkan jika kita bisa menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah! Ini bisa terjadi dengan sedekah, yaitu dengan memberi hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Bukankah berbagi itu menjadi indah.

     Berbagi takjil juga tak ada paksaan didalamnya. Semampunya saja. Hidangan berbuka puasa itu sudah cukup dengan tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air juga bisa. Sesuatu yang mudah dan murah untuk diberi kepada orang lain yang berpuasa. Namun, kadang langkah kita terasa berat. Padahal hanya dengan sentuhan jari dalam genggaman tangan, kita bisa menggerakkan hati untuk berbagi secara sederhana. Seperti apa yang aku lakukan hari ini ketika berbagi kepada salah satu kurir makanan (ojek online) yang bertugas mengantar makanan buka puasa bagi aku dan pelanggan lain.

    Dahsyatnya berbagi di bulan Ramadan sungguh istimewa. Ayo jangan tunda lagi selama masih ada kesempatan yang Allah SWT beri. Apa yakin kita bisa bertemu di bulan Ramadan yang akan datang?

    Berbagi itu sederhana. Dengan berbagi kebaikan setiap hari selama Ramadan, kita akan membentuk hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia). Insya allah, semua akan berlipat nilai keberkahan didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun