Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Buku Harian Ramadan sebagai Catatan Amal Kebaikan

19 April 2021   23:02 Diperbarui: 19 April 2021   23:47 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nostalgia ramadan masa kecil (dok. pribadi)

Aku juga belajar untuk jujur pada diri sendiri saat mengisi buku harian Ramadan. Kalau ada puasa yang bolong tentu aku tidak isi buku itu. Begitu juga saat malas salat tarawih, sudah pasti halaman buku harian ada yang kosong. Dengan begitu, aku bisa menerima keadaan diri apa adanya.

Melalui buku harian ramadan pula, aku bisa latihan untuk menulis. Kadang, aku menuangkan ide-ide atau sekadar mencurahkan perasaan. Dari kebiasaan menulis di buku harian itu, akhirnya menulis jadi hobiku sampai sekarang.

Seingatku, di buku harian ramadan juga ada kolom-kolom untuk menulis hafalan surat pendek dari Al Qur'an. Selain hafalan yang dituliskan, aku harus meminta tanda tangan orangtua. Begitu juga saat harus melaksanakan salat wajib 5 waktu. Semua harus dichecklist dan diketahui oleh orangtua sebagai pengawas kegiatanku di rumah.

Dengan hadirnya buku harian Ramadan, gelora semangat ibadah juga bertahan sampai akhir. Ibadah itu harus dilakukan secara berkelanjutan meski hanya sedikit atau perlahan. Amalan yang sedikit namun dikerjakan secara konsisten lebih utama dari amalan banyak, tapi tak rutin.

Namanya juga anak-anak. Hanya semangat saat di awal dan akhir ramadan saja. Begitu pertengahan mulai lengah. Hanya buku harian ramadan yang bisa menyemangati untuk terus istikamah berbuat kebaikan.

teman-teman pengajian juga jadi support system yang baik saat mengisi hari dengan kegiatan berfaedah selama ramadan (dok. pribadi)
teman-teman pengajian juga jadi support system yang baik saat mengisi hari dengan kegiatan berfaedah selama ramadan (dok. pribadi)

Andai saja, buku harian itu masih ada. Aku pikir anak-anak sekarang akan berlomba untuk mengisi buku harian setiap hari. Buku harian ramadan bukan semata-mata sebuah buku yang berisi beberapa peristiwa dalam hidup atau sekadar mencatat aktivitas selama ramadan saja. Buku harian ramadan dapat dikembangkan menjadi catatan kemajuan dan perkembangan diri setiap anak karena ada pikiran, renungan, dan apapun yang dialami atau dirasakan sehingga ditulis semuanya ke dalam buku tersebut.

Suasana ramadan masa kecilku nyatanya dipenuhi kisah-kisah religi yang membentuk jati diri sebagai seorang muslim sampai saat ini. Ikut pesantren kilat, i'tikaf bareng, buka puasa bersama dengan membawa bekal masing-masing, keliling komplek membangunkan sahur, sampai terjebak kenakalan-kenakalan khas ramadan seperti perang sarung, main petasan, atau kembang api. Ada juga permainan-permainan seperti monopoli, ular tangga, atau ludo yang dimainkan sambil menunggu waktu buka puasa tiba.

Bahagia itu sederhana, nostalgia salah satunya. Bila ada lorong waktu, aku ingin kembali melihat buku harian ramadan itu. Aku ingin  mengingat kenangan bahwa masa kecilku pernah bahagia saat mengisi buku harian ramadan dengan kejujuran dan keikhlasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun