Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Dekorasi Rumah dengan Berani Bermain Warna

29 September 2020   15:18 Diperbarui: 29 September 2020   16:01 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan pemukiman warna warni (pixabay: Enrique Lopez Garre)

Tiga bulan lalu, penulis sempat membuat tips membersihkan dapur dan kamar mandi untuk rumah. Pada tulisan hari ini, penulis akan mengajak pembaca untuk berani merombak rumah dalam permainan warna. Hal sederhana ini bisa dilakukan untuk memberi nilai estetis sehingga kesan kusam pada rumah yang tak terawat bisa pudar.

Penggunaan warna pada suatu bangunan tak hanya memenuhi interior saja, kondisi eksterior juga mulai diperhatikan. Coba tengok Kampung Tematik yang ada di kota Semarang, Malang, atau Tangerang. Mulai dari atap, dinding, dan jalan dipenuhi dengan warna warni menyenangkan. Kondisi demikian mampu mengubah lokasi kumuh menjadi ikonik. Bukan sesuatu yang sulit kan untuk menata dan mengecat itu semua?

Warna juga menjadi elemen desain dalam sebuah produk. Warna mampu memengaruhi konsumen untuk menentukan produk yang disukainya. Seorang pakar pemasaran bernama Neil Patel pernah menyatakan bahwa 85% alasan orang membeli sebuah produk ialah karena warna.

Nyatanya, setiap warna memiliki potensi untuk memberi dampak positif dan negatif pada setiap penghuni rumah. Penggunaan warna pada ruangan dan produk yang ada di dalam rumah akan membentuk kondisi psikologis kita. Warna bisa memengaruhi tubuh, pikiran, emosi, dan keseimbangan pada diri manusia.

Masing-masing warna memiliki makna tersendiri. Warna seolah punya karakter yang beda sehingga memengaruhi suasana hati. Berikut beberapa filosofi warna yang bisa dipilih untuk memaksimalkan fungsi ruangan, seperti:
1. Warna biru dapat menimbulkan rasa percaya diri, ketenangan, dan damai.
2. Warna hijau menimbulkan kesan interior ruangan yang dekat dengan alam sehingga meneduhkan sejauh mata memandang. Harmoni alam yang lekat dengan warna ini juga memberi kesan ruangan yang menyegarkan.
3. Warna oranye memberi kesan menyenangkan dan membuat nyaman.
4. Warna putih yang membuat ruangan harus selalu dalam kondisi bersih. Warna ini biasanya tepat untuk ruang berukuran sempit sehingga kesan lapang akan semakin terlihat.
5. Warna hitam punya kesan elegan dan canggih. Tapi, penggunaan dominan pada warna ini di dalam ruangan bisa memberi efek kecemasan atau ketakutan yang berlebihan.
6. Warna merah mengandung arti penuh semangat, suasana hangat, dan bertahan pada tindak agresivitas.
7. Warna kuning memberi kesan ceria dan optimis.
8. Warna ungu menampilkan keagungan produk yang mewah. Warna ini cocok untuk digunakan pada ruang meditasi karena membuat para penghuni bisa fokus berkontemplasi.
9. Warna coklat menimbulkan impresi serius, tetapi lebih lembut.


Dominasi warna bisa dilakukan asal tak berlebihan. Ada baiknya kontras warna satu dengan warna lain juga diperhatikan supaya nilai keindahan tetap sejalan. Penggunaan warna juga sering digunakan sebagai batas ruang imajiner. Kondisi demikian bisa memperjelas perbedaan fungsi ruang dan mendefinisikan ruang itu sehingga bisa dilakukan pemisahan.

Semua warna akan terlihat membuat ruangan atau produk yang kita gunakan lebih menonjol dibanding yang lain. Setiap ruang di dalam rumah pun lebih berwarna dan punya identitas visual yang membangkitkan semangat dalam menjalani hari demi hari di masa pandemi.

Begitulah efek warna yang sangat kuat terhadap kondisi psikologi seseorang.  Setiap orang punya selera berbeda terhadap warna. Penentuan itu akan berimbas pada konsep tema dan gaya penataan rumah yang diusung. Pilihlah warna yang kamu suka, maka kebosanan akan lenyap seketika

Konsep warna oranye untuk kamar mandi penulis (dokpri)
Konsep warna oranye untuk kamar mandi penulis (dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun