Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kepergian Ade Firman Hakim untuk Selamanya

15 September 2020   13:39 Diperbarui: 15 September 2020   20:37 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita duka: Ade Firman Hakim meninggal dunia (IG @adefirmanhakim)

"Semua kembali pada semesta"

Tanggal 21 Agustus 2020 silam, cuitanmu di Twitter mengisyaratkan perpisahan. Tak ada yang menyangka, Bang Ade Firman Hakim harus pergi menghadap Sang Pencipta lebih dahulu pada usia yang sebentar lagi genap 32 tahun di bulan depan.

Setelah kita berbalas mention via Twitter 2 bulan lalu, aku masih sempat menonton pertunjukanmu dalam Opera Ular Putih yang tayang di kanal YouTube IndonesiaKaya.

Semua terasa begitu cepat. Aku dan abangku mengenal Bang Ade jauh sebelum Ia menjadi aktor berbakat. Abangku merupakan teman sekelas saat mereka menimba ilmu bersama di Mahad Al-Zaytun. Silaturahmi terus berlanjut saat Bang Ade mengumpulkan Al Zaytun Squad atau mereka sering menyebut Persada (Persatuan Angkatan Dua).

Sejak masa pesantren dulu, Bang Ade memang dikenal tertarik dengan bidang olahraga dan seni. Ia sangat senang bermain basket. Selain itu, Ia juga suka seni peran dan bernyanyi. Hobinya mampu membentuk pribadi yang tidak introver.

Aku baru akrab dengan Bang Ade di tahun 2008. Waktu itu, kami berjuang untuk seleksi Abang None Jakarta Barat. Penampilannya yang percaya diri membuat Ia raih gelar Harapan 1 Abang None Jakarta Barat kala itu. Ia kerap dipasangkan dengan Non Angkie Yudistia yang sudah menjadi staf khusus milenial Presiden bidang sosial.

Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk. Kesukaannya terhadap seni peran membawa Ia bergabung dengan Teater Koma. Ada 4 pementasan yang pernah dilakoninya, yaitu Sie Jin Kwie di Negri Sihir (2012), Sampek Engtay (2013), Republik Cangik "Gatot Kaca" (2014), dan Opera Ular Putih (2015).

Pertunjukan teater "Sampek Engtay" seharusnya diulang kembali tahun 2020 ini, namun masa pandemi membatasi kegiatan seni dari atas panggung tersebut.

Bukan hanya di Teater Koma, kesukaannya terhadap puisi juga mengantar Ia untuk berlakon bareng dengan Teater Keliling Indonesia dan Teater Abang None. Dari teater, Ia lebih mengenal kehidupan. Ia terus belajar berproses sehingga merasa menjadi manusia dan aktor.

Dari panggung ke layar lebar. Film Bebek Belur menjadi debutnya tepat tahun 2010. Di film komedi ini, Ia berperan dengan aktor dan aktris senior seperti almarhum Didi Petet, Ida Kusumah, Rima Melati, Ully Artha, Nungki Kusumastuti, Jajang C. Noer, dan Slamet Rahardjo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun