Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tradisi Idul Fitri di Tebing Tinggi

18 Mei 2020   23:11 Diperbarui: 18 Mei 2020   23:09 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Lebaran (Narasi TV)

Ke mana pun kaki berkelana, hati akan selalu kembali pada apa yang bermakna (Najwa Shihab)

     Lebaran tinggal menghitung hari. Momen ini tentu ditunggu oleh semua umat muslim di seluruh penjuru dunia. Setelah berpuasa satu bulan penuh, kita ingin merayakan kemenangan dengan penuh suka cita.

     Banyak tradisi yang selalu hadir menghiasi hari kemenangan ini. Mulai dari tradisi mudik, tradisi tukar uang baru untuk salam tempel, dan tradisi pakai baju baru yang berseragam supaya kompak. Setiap daerah pun punya tradisi masing-masing seperti ziarah kubur, sungkem dan takbir keliling.


     Aku keturunan papa yang berasal dari etnis Betawi dan mama yang berasal dari Medan. Aku pernah menuliskan tradisi Betawi saat ramadan tahun lalu. Melalui tulisan ini, aku akan menulis tradisi lebaran di Tebing Tinggi yang biasa dilakukan oleh keluarga dari mama di Sumatera Utara. Tradisi diulas dari sudut pandang masakan khas yang tersaji di atas meja karena kalau dari sisi ritual terasa sama seperti di kota lainnya.


     Lebaran identik dengan ketupat, opor, dan sambal goreng ati ampela. Cemilannya tentu kue kering. Makanan-makanan tersebut memang terasa nikmat karena disantap bersama keluarga. Jika porsinya berlebih, maka tak ada salahnya kita ikut tradisi untuk saling antar makanan khas lebaran ke tetangga terdekat.


     Hanya saja, ketupat yang menjadi simbol di hari raya jarang aku jumpai saat lebaran di Tebing Tinggi. Kota tersebut memiliki tradisi sajian khas lebaran yang berbeda. Ada 3 makanan yang dihidangkan di meja makan untuk merayakan kemenangan di kota tersebut, yaitu:


1. Lontong Sayur Medan
     Keunikan dari makanan ini yaitu bumbu sayur yang gurih. Dengan tambahan tauco dan bihun, cita rasa Lontong Sayur Medan semakin unik. Lauk seperti kering kentang dan tempe bisa menjadi pelengkap.
     Uniknya, lontong yang dibungkus daun sebelum dipotong cenderung harum. Rasanya terbilang pas dilidah karena ada bumbu halus dan aneka rempah yang tercampur didalam kuahnya. Cocok sekali disantap setelah melaksanakan salat ied.

Lontong Sayur Medan
Lontong Sayur Medan


2. Lemang
     Kota Tebing Tinggi dijuluki sebagai Kota Lemang. Penganan ini terbuat dari beras ketan dan santan yang dimasak dalam seruas bambu setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Dimasak dengan cara dibakar sampai matang di atas tungku panjang. Penganan ini lebih enak disantap saat hangat. Biasanya, makanan ini sudah menjadi hidangan favorit ketika buka puasa.

Lemang yang sudah dipotong
Lemang yang sudah dipotong

     Soal rasa, makanan ini sebenarnya hambar. Maka, kita bisa melengkapi dengan tape ketan, rendang, adonan selai, atau durian. Lemang ini hanya populer di daerah Sumatera saja. Sulit sekali aku mencari penganan seperti ini di Jakarta.

3. Dodol Tebing Tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun