Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antusiasme Para Pelaku Kreatif Indonesia Mendukung Asian Games 2018

15 Agustus 2018   23:59 Diperbarui: 18 Agustus 2018   00:18 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asian Games 2018 menjadi ajang olahraga terbesar di Asia yang dinantikan oleh ratusan juta pasang mata. Momen ini membuka peluang bagi para pelaku kreatif untuk menunjukkan eksistensinya. Mereka berlomba mempromosikan karya demi mendapat apresiasi dunia.

1. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Penjepit kabel produksi Du'Anyam
Penjepit kabel produksi Du'Anyam
Ajang Asian Games 2018 digunakan oleh para pelaku UMKM untuk memasarkan produk sekaligus menembus pasar ekspor. Momentum Asian Games dimanfaatkan agar produk-produk lokal mampu disuguhkan bagi para atlet, official, dan pelancong dari berbagai penjuru dunia. Hal ini akan berimbas pada peningkatan penjualan produk khas asli dari Indonesia.

Ada sekitar 23 perusahaan yang menjadi sponsor resmi dalam Asian Games 2018, tujuh diantaranya merupakan perusahaan UMKM yang menjadi pemasok merchandise resmi event 4 tahunan ini. Merchandise tersebut berupa pakaian, sepatu, boneka, hingga kuliner. Bentuk merchandise hadir mengikuti tren sesuai dengan selera pasar.

Sebagai contoh pelaku UMKM dengan brand bernama Du'Anyam yang memproduksi berbagai souvenir dalam bentuk anyaman dengan basis produksi di Kabupaten Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Ada juga merk lokal Brodo yang menawarkan sepatu khusus pria dewasa. Merk lokal ini hadir sebagai official footwear merchandise Asian Games karena terbukti sebagai produk asli Indonesia yang berkualitas. Merk lokal Brodo juga sudah dikenal luas dengan desain yang digandrungi pria berkelas.

Brodo yang menjalani operasional di daerah Cibaduyut, Kota Bandung, Jawa Barat ini mampu menawarkan produk yang menjujung tinggi nilai-nilai sportivitas yang dimiliki oleh para atlet di Indonesia. Ketangguhan bahan dasar lokalnya membuat Brodo mengeluarkan sembilan sepatu edisi khusus Asian Games yang siap rilis ke pasaran. Produk ini memiliki unsur khas seperti warna, motif, hingga pemasangan maskot Asian Games 2018.

Produksi sepatu dari Brodo
Produksi sepatu dari Brodo
2. Desainer Grafis

Asian Games kali ini memiliki 3 maskot. Pertama, ada karakter Bhin Bhin. Ia merepresentasikan strategi dan terinspirasi dari burung Cendrawasih. Kedua, karakter Atung. Ia merepresentasikan kecepatan dan terinspirasi dari rusa Bawaean dari pulau Bawean, Jawa Timur. Ketiga, karakter Kaka. Ia merepresentasikan kekuatan dan terinspirasi dari Badak bercula satu.

Lalu, siapakan pencipta ketiga maskot ini? Apakah Kompasianer sudah mengenalnya? Yuk kenalan terlebih dahulu.

Sosok dibalik identitas desain Asian Games 2018 yaitu Jefferson Edri dari studio graphic design dan branding, Feat Studio. Sebagai penyedia jasa desain grafis di Indonesia, Ia melihat kembali visi Soekarno di Asian Games 1962 dalam proses kreatif dan filosofis di balik pembuatan identitas Asian Games 2018. Ia bersama teman-teman kreatif lain mendapat project setelah melewati tahap demi tahap sayembara untuk merumuskan maskot, logo, dan sistem identitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun