Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Freelance KOL Specialist - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hormati Perbedaan Jelang Lebaran Demi Bersatu Menjaga NKRI

8 Juni 2018   14:22 Diperbarui: 8 Juni 2018   14:31 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Silaturahmi Kapolda Metro Jaya dengan wartawan dan netizen (DokPri)

Iklim politik di Indonesia masih berada pada suhu panas. Teror di awal bulan Ramadan membuat situasi keamanan begitu mencekam. Ada pihak-pihak yang tak beragama memiliki upaya untuk terus menebar ketakutan.

Selama bulan Ramadan telah terjadi tawuran di beberapa tempat saat kegiatan Sahur on The Road (SOTR). Nilai-nilai ibadah pun rusak karena humanisme seolah tak berlaku lagi di negeri ini. Bulan Ramadan yang seharusnya menjadi momen saling menguatkan antar elemen bangsa justru tercemar karena tindak kriminal tersebut.

Masih ada budaya ikut-ikutan yang telah menjamur di Indonesia. Semua tindak kejahatan bisa terjadi di dunia nyata maupun dunia maya. Konten-konten negatif merajalela. Semua hal yang meresahkan masyarakat bisa viral sesaat. Jika kita tidak pintar membawa diri ke arah lebih baik, hanya emosi yang akan berujung pada kerugian diri sendiri.

WaKaPolda memberi sambutan dalam acara (DokPri)
WaKaPolda memberi sambutan dalam acara (DokPri)
Tepat hari Rabu tanggal 6 Juni 2018, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Idham Azis mengadakan kegiatan buka bersama di Gedung Promoter, Jakarta Pusat. Beliau mengundang para wartawan dan netizen (blogger, vlogger, dan influencer) untuk turut berbagi informasi seputar kegiatan Ramadan dan menyaksikan proses pemberian santunan kepada Masyarakat Pencinta Polri (MPP). Sayang, Kapolda tidak bisa hadir pada hari itu sehingga diwakilkan oleh WaKaPolda, Brigjen Pol. Purwadi Arianto.

Wakapolda menghimbau kepada semua pihak untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momen peningkatan sikap toleransi antar umat beragama agar bisa saling menghormati. Menariknya, melalui acara ini diharapkan dapat terjalin komunikasi dan persaudaraan erat agar wartawan dan netizen dapat mendukung kinerja Polri dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Polda Metro Jaya terus berperang melawan berita kebohongan (hoax) agar suasana tak menjadi gaduh.

Salah satu rangkaian acara yaitu pemberian santunan
Salah satu rangkaian acara yaitu pemberian santunan
Acara buka bersama ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi untuk membangun toleransi di bulan Ramadan hingga menjelang bulan Syawal. Selain buka bersama dan pemberian santunan, acara juga diisi dengan deklarasi dari tokoh-tokoh lintas agama yang hadir. Sebut saja, ada H. Muhammad Ali, Pendeta Datulon Sembiring, Biksu Syailendra Virus, Romo RD Aloysius Tri Harjono, dan Pedande/Gede Nyenengin. Deklarasi bertujuan agar masing-masing pihak yang mewakili agamanya mampu bersatu melawan terorisme.

Para tokoh lintas agama dari agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, agama Hindu, dan agama Budha yang hadir juga terus berupaya mewujudkan kepedulian toleransi agar sikap saling menghormati persatuan dan kesatuan tetap terjaga di media. Validasi terhadap kebenaran suatu peristiwa terus dilakukan agar tetap update informasi, namun selalu mengedepankan kroscek data atas konten yang dibuat. Media massa dan media sosial pun dituntut selalu berimbang sehingga menyajikan berita yang lebih menyejukkan.

Para tokoh lintas agama yang hadir
Para tokoh lintas agama yang hadir
Sebagai netizen, jangan mudah terprovokasi atas berita yang belum jelas kebenarannya. Jari jemari kita pada gawai kadang lebih mudah terkontaminasi dibanding hati. Jaga selalu suasana hari kemenangan nanti atau biasa yang dikenal dengan istilah lebaran melalui situasi yang kondusif.

Cintai negeri ini dengan menangkal informasi negatif. Tidak hanya Polri yang memiliki peran penting, netizen juga harus mampu berkontribusi melalui media sosial untuk membuat konten positif yang sesuai dengan esensi kesucian di bulan Ramadan. Semua pihak bertanggung jawab untuk menyatukan NKRI.

Jangan lupa untuk berpartisipasi mengisi konten media sosial yang kreatif dan memiliki nilai edukatif untuk terus menyebarkan berita baik kepada masyarakat. Melalui konten positif di media sosial, kita bisa menangkal segala bentuk informasi negatif yang sudah sangat masif. Jadikan konten yang kita buat penuh keberkahan sehingga bermanfaat bagi banyak orang. Kita juga bisa mengikuti Citizen Journalism: Social Media Competition untuk selalu #SebarkanBeritaBaik.

Banner informasi campaign Sebarkan Berita Baik
Banner informasi campaign Sebarkan Berita Baik
Yuk, sebarkan berita baik untuk melawan ujaran kebencian dengan bijak. Jangan mudah diadu domba. Kita hidup bukan untuk mencari musuh karena kita bersaudara dan kita adalah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun