Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Freelance KOL Specialist - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

1.282.070 Orang Telah Dibuka Mata Batinnya, Kok Bisa?

9 Januari 2018   12:37 Diperbarui: 9 Januari 2018   12:40 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah kenapa akun twitter ku tiba-tiba diblokir oleh rumah produksi Hitmaker Studios yang membuat film Mata Batin. Apa mungkin ada cuitan ku yang mengandung spoiler atau ujaran yang aku kemukakan sejak akhir tahun lalu bahwa lebih baik menonton Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak dibanding film horor yang jalan ceritanya mudah ditebak.

Kenaikan jumlah penonton film Indonesia di tahun 2017 begitu memberi angin surga bagi industri perfilman tanah air. Hanya saja selera penonton Indonesia yang didominasi generasi kekinian lebih suka dengan film-film horor yang gemar menakuti siapa saja. Hal ini terbukti dari 10 film Indonesia terlaris versi www.filmindonesia.or.id di tahun 2017, Lima diantaranya merupakan film horor mulai dari Film Pengabdi Setan, Danur: I Can See Ghosts, Jailangkung, Mata Batin, dan The Doll 2.

Seperti yang Kompasianer ketahui, Hitmaker Studios sebelumnya juga sukses membuat film-film bergenre horor. Sebut saja Rumah Kentang (2012), Mall Klender (2014), The Doll (2016) dan The Doll 2 (2017). Rumah produksi ini begitu mengukuhkan diri sebagai produsen yang memproduksi film-film horor. Untuk film The Doll versi awal, aku juga menonton dan mengulasnya disini. Namun, untuk The Doll 2 aku belum pernah menonton sama sekali. Banyak netizen yang mengatakan The Doll 2 lebih bercerita dengan rapi dibanding yang pertama. Duet pemeran utama, Luna Maya dan Herjunot Ali lebih menarik perhatian dibanding Shandy Aulia dan Denny Sumargo.

Meski demikian, Film Mata Batin yang tayang sejak 30 November 2017 sudah berhasil meraih jumlah penonton sebanyak 1.282.070 (data filmindonesia.or.id per tanggal 8 Januari 2017). Walaupun tema yang diangkat pada film ini memiliki kesamaan yaitu bercerita tentang roh halus yang tidak bisa dilihat oleh orang awam. Hanya mereka yang memiliki keahlian khusus yang bisa berkomunikasi dengan roh-roh tersebut, seperti di film horor lainnya yang berjudul, Mereka Yang Tak Terlihat dan Keluarga Tak Kasat Mata.

ScreenShot DokPri*
ScreenShot DokPri*
Lantas, apakah Mata Batin juga memiliki plot twist yang sama dengan film-film sebelumnya?..

Mata Batin masih dikomandoi oleh Rocky Soraya yang mengemas misteri dalam sentuhan drama keluarga. Cerita berputar mengarah hal-hal diluar batas kewajaran yang berdarah. Ada eksplorasi elemen horor yang hakiki, namun cerita seolah kelebihan beban yang tak bisa dikembangkan secara mencekam oleh penulis skenario, Riheam Junianti dan Fajar Umbara.

Cerita diawali dengan karakter anak kecil bernama Abel (Bianca Hello) yang bisa melihat, mendengar, dan merasakan keberadaan makhluk tak kasat mata alias hantu. Namun kakak dari Abel bernama Alia (Jessica Mila) tidak pernah percaya dengan perkataan Abel karena Ia tidak pernah melihat apapun.

Bukan ketakutan, Abel justru semakin kepo dengan sosok hantu yang ada di rumahnya. Padahal pengembangan karakter Abel ketika dewasa justru menjadi sosok yang paling takut dan sering menggunakan headphone saat sendiri di rumah. Cerita ini sungguh klise dan lama-kelamaan akan mengulur benang kusut dengan hal-hal yang tidak logis.

Time lapse pun berlalu. Kakak beradik tersebut beranjak dewasa. Alia yang sudah bekerja di Bangkok harus kembali ke Indonesia karena mendapat kabar bahwa orangtuanya meninggal saat kecelakaan. Pamannya (Derry Drajat) menceritakan semua tragedi yang terjadi. Ia juga berkata bahwa rumah dinas ayahnya tidak bisa ditempati lagi dan mereka harus kembali ke rumah masa kecilnya yang sudah terlihat angker. Potret keluarga mapan itu seolah sirna karena kejadian tak terduga yang menimpa mereka.

Otomatis, Alia harus menemani Abel untuk tinggal di rumah mewah yang sudah tampak tua. Apalagi, Abel sudah didiagnosis bahwa mentalnya terganggu akan kehadiran makhluk-makhluk halus disekitar rumah yang menjadi warisan orangtuanya. Keluarga mereka pun tergolong tak memiliki iman yang kuat untuk menangkal gangguan-gangguan gaib dari makhluk halus yang berkeliaran.

Cerita pun melompat dan semakin datar di babak kedua. Abel mengaku bahwa Ia bisa melihat hantu dan tidak bisa hidup tenang di rumah kuno itu karena mata batinnya sudah terbuka. Alia yang tidak percaya takhayul semakin penasaran dan memberanikan diri untuk dibuka mata batinnya oleh paranormal yang kerap dipanggil Bu Windu (Citra Prima).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun