Mohon tunggu...
Achmad Hafidz
Achmad Hafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UPNVJ

"Jangan lihat ke belakang karena sudah lewat. Jangan lihat ke depan karena belum terjadi. Lihat saja ke bawah, siapa tahu nemu duit".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Liberalisme, Perkembangan dan Pertentangannya di Indonesia

7 Mei 2021   23:00 Diperbarui: 7 Mei 2021   23:21 4551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama Anggota Kelompok :
1. Achmad Hafidz                                        - 2010413036
2.  Aryo Ronggur Samudra Sianturi    - 2010413034
3.  Febrila                                                        - 2010413020
4.  Sansan Febriyanti                                 - 2010413024

Sebelum kita membahas mengapa paham Liberalisme tidak cocok dan bertentangan di Indonesia. Kami disini akan menguraikan beberapa pemahaman Liberalisme dan Perkembangannya. Kami akan menjelaskan terlebih dahulu definisi dari paham Liberal atau Liberalisme untuk menyamakan persepsi kita tentang apa yang dimaksud dengan Liberalisme. Tak bisa kita pungkiri bahwa cita cita dari sebuah Liberalisme adalah kebebasan dan kesetaraan namun tidak selamanya Liberalisme mempunyai sisi positif yang dimana ada sisi negatif yang tidak dapat di terima di negara Indonesia.

Liberalisme adalah salah satu filsafat moral dan filsafat politik yang menekankan pada gagasan kebebasan dan kesetaraan. Dengan kata lain, Liberalisme merupakan doktrin politik yang bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kebebasan individu sebagai inti masalah dalam politik. Kaum Liberal mendukung adanya beragam pandangan terkait dengan Liberalisme yang tergantung pada pemahaman mereka mengenai prinsip-prinsip Liberalisme. Pada umumnya, kaum Liberal mendukung berbagai ide atau program seperti kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama, pasar bebas, pembatasan kekuasaan pemerintah, penerapan peraturan hukum, hak-hak sipil, masyarakat demokratis, pemerintahan sekuler, kesetaraan gender, sistem pemerintahan yang transparan dan demoktratis, dan perusahaan internasional.

Kata "Liberal" berasal dari bahasa Latin yaitu "Liber" yang berarti "bebas" atau "bukan budak". Seiring berjalannya waktu, arti dari kata Liberal semakin berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari, Liberal seringkali merujuk pada arti berpikiran terbuka, murah hati, atau bebas dari pengekangan dan prasangka. Kata Liberal juga merambah ke berbagai bidang seperti politik, komunikasi, ekonomi, dan lain-lain.

SEJARAH PERKEMBANGAN LIBERALISME

Liberalisme adalah paham atau ideologi yang menekankan pada kebebasan dan hak-hak asasi manusia yang secara historis dikaitkan dengan para pemikir seperti John Locke dan Montesquieu. Liberalisme adalah sebuah gerakan politik yang dianggap lebih baik selama empat abad terakhir meskipun penggunaan kata Liberalisme yang merujuk pada sebuah doktrin politik tertentu tidak terjadi hingga abad ke-19. Revolusi Agung yang terjadi pada tahun 1688 di Inggris telah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan Negara Liberal modern dengan membatasi kekuasaan monarki secara konstitusional, supremasi parlemen, pengesahan Bill of Rights, dan menetapkan prinsip "persetujuan dari yang diperintah".

Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776 merupakan bentuk lahirnya sebuah Negara yang didasarkan pada prinsip-prinsip Liberal tanpa adanya pengaruh aristokrasi. Dalam deklarasi tersebut dinyatakan bahwa semua manusia diciptakan sama dan diberikan anugerah oleh Tuhan dengan hak-hak tertentu yang tidak dapat dipisahkan diantara kehidupan, kebebasan, dan usaha untuk mencapai kebahagiaan. Ketiga frase terakhir merupakan kutipan dari frasa yang telah diungkapkan oleh John Locke yaitu kehidupan, kebebasan, dan properti.

Revolusi Amerika telah memicu lahirnya Revolusi Perancis yang menggulingkan kekuasaan aristokrasi dengan slogannya yang terkenal yaitu kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Perancis merupakan Negara pertama dalam sejarah yang menjamin hak pilih laki-laki secara universal. Di Perancis pula Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia dan Warga Negara disahkan pada tahun 1789 dan menjadi dokumen dasar bagi Liberalisme dan hak asasi manusia.

Beberapa tokoh yang berada di balik masing-masing Revolusi seperti William Henry (Revolusi Agung), Thomas Jefferson (Revolusi Amerika), dan Lafayette (Revolusi Perancis) telah menggunakan filsafat Liberal untuk membenarkan tindakan penggulingan bersenjata terhadap aturan tirani. Setelah bergulirnya Revolusi Perancis, Liberalisme kemudian menyebar cepat ke seluruh Eropa, Amerika Selatan, dan Amerika Utara. Pada era ini, konservatisme merupakan lawan ideologi yang paling dominan bagi Liberalisme klasik. Selain konservatisme, komunisme dan afisme juga merupakan lawan bagi Liberalisme.

Salah satu tokoh yang mempopulerkan dan menyebarkan ide-ide Liberal pada pertengahan abad ke-19 adalah John Stuart Mill melalui karyanya yang bertajuk "On Liberty" (1859) dan karya-karya lainnya. Mill juga mengemukakan sebuah pembenaran Liberalisme utilitarian yang menyatakan bahwa nilai moral dari sistem ekonomi ditentukan semata-mata karena kontribusinya terhadap keseluruhan utilitas dalam memaksimalkan kesenangan di antara semua orang.

Secara bertahap, gagasan demokrasi Liberal dalam bentuk pluralisme politik multi partai yang khas telah mengumpulkan kekuatan dan pengaruhnya di sebagian besar dunia Barat. Bagi kaum Liberal, demokrasi bukanlah tujuan akhir melainkan sebuah sarana penting untuk mengamankan prinsip kebebasan, individualisme, dan keberagaman. Menjelang berakhirnya abad ke-19, Liberalisme mengalami perpecahan. Di satu pihak menerima intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi dan di lain pihak semakin anti terhadap pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun