Mohon tunggu...
Achmad FajarAl
Achmad FajarAl Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

SMK TELKOM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Media Sosial, Kawan atau Lawan bagi Demokrasi

18 Agustus 2020   12:22 Diperbarui: 18 Agustus 2020   12:34 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Demokrasi ialah  bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. 

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedur nya. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia. 

 Di Indonesia sendiri menganut demokrasi pancasila yang dimana demokrasi yang berdasarkan di dalam isi sila sila Pancasila yang dilihat sebagai suatu keseluruhan yang utuh.Tetapi tak seutuhnya penerapan demokrasi pancasila ini menjamin ketenteraman dan keadilan di lingkungan sekitar masyarakat yang dimana banyak terjadi beberapa konflik sosial antar warga yang dapat menyulut emosi setiap masyarakat sekitar, tidak terkecuali masyarakat pengguna media sosial atau biasa di sebut sebagai netizen yang mengetahui beberapa konflik kejadian yang terekam kamera.

Dengan adanya medsos saat ini terdapat dampak positif-negatifnya bagi demokrasi kita yang dimana dampak positifnya kita dapat tau berbagai permasalahan di negara ini yang berakibat beberapa kasus pemasalahan dapat cepat di atasi oleh pihak yang berwajib dan masyarakat dapat memantau masalah masalah tersebut sampai penyelesaian masalah itu. Lalu, apa dampak negatifnya bagi demokrasi kita?

Dengan cepatnya beredar masalah yang terjadi misalnya masalah perusakan bendera di asrama surabaya beberapa waktu lalu banyak berbagai opini yang dilontarkan masyarakat dan dimana mungkin terdapat opini opini negatif yang dapat memperkeruh keadaan di tempat kejadian, Lalu masalah itu tak akan terselesaikan dengan cepat dan damai.

Dengan begitu dapat di tarik kesimpulan MedSos bisa saja menjadi kawan untuk menggiring demokrasi kita tetap terlaksana dengan baik apabila mindset masyarakat terjaga dengan baik dan terbuka karena, apabila mindset kita tetap negatif dan selalu ingin menghakimi sendiri masalah atau pun konflik yang terjadi maka tidak akan terselesaikan sesuai keinginan dan dapat memperbesar masalah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun