Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelajaran dari Ibuku Seusai Lebaran

25 Juni 2018   17:51 Diperbarui: 25 Juni 2018   17:56 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://cms.bisnis.com/images-data/uploads/images/ibuku.jpg

Seperti lebaran-lebaran sebelumnya. Ibu mengajarkan padaku, bagaimana membagi jiwa dengan cara membelah ketupat. Agar dapat merasakan duka saudaraku, sebagaimana dukaku. Merasakan suka saudaraku, sebagaimana sukaku. Terhidang di meja makan dengan piring yang sama.

Di ruang makan, ibu selalu mengajarkan padaku. Lebaran bukan sekadar mengobral kata maaf seperti tukang rombeng di tepi jalan besar. Tetapi, bagaimana memberi ampunan dengan cara seorang pelayan. Menuangkan minuman di cangkir kosong seorang raja dengan senyuman paling mawar.

Sesudah piring dan cangkir kosong, aku dapatkan pelajaran dari ibu. Lebaran sekadar isyarat untuk kembali ke tanah garapan! Meninggalkan rumah yang tidak selamanya sebagai lumbung padi atau gudang teh. Acapkali menjadi penjara paling bengis. Membunuh perlahan-lahan dengan cara membiusnya.

-Sri Wintala Achmad-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun