Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Media Sosial dan Praktik Perselingkuhan

8 April 2018   03:31 Diperbarui: 8 April 2018   17:33 3196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pad era digital, peran Media Sosial (Medsos) sangat penting bagi setiap orang. Melalui Medsos, siapa saja dapat melakukan komunikasi baik jarak dekat maupun jauh kepada orang lain. Di samping itu, Medsos sangat membantu setiap orang untuk mengembangkan usaha, mengekspresikan gagasan atau hasil kepiawaiannya pada bidang garap yang digeluti, dan masih banyak lagi.

Pendapat perihal Medsos sangat penting dalam kehidupan manusia bisa disepakati, asal digunakan sebagaimana mestinya. Mengingat banyak orang yang menyalahgunakannya untuk tindakan-tindakan tidak terpuji, seperti: penipuan, memfitnah atau menebar hoax, bisnis seks, atau selingkuh.

Medsos sebagai Media Selingkuh

Banyak orang mengklaim semenjak Medsos digandrungi banyak orang di kota, desa, hingga pelosok pegunungan; banyak kasus rumah tangga atau hubungan cinta sepasang anak manusia mengalami berantakan karena perselingkuhan. Praktik penduaan cinta yang sering berujung perceraian tersebut bisa ditempuh melalui aplikasi umum semisal Messenger atau WhatsApp.

Dikatakan umum, dikarenakan mulai muncul aplikasi-aplikasi khusus yang digunakan untuk berselingkuh, semisal: Metking, Tinder, Lovoo, Paktor, Badoo, Benaugty, atau Moovz.

myfitriblog.wordpress.com
myfitriblog.wordpress.com
Pendapat di muka tidak ditujukan untuk melegitimasi asumsi bahwa perselingkuhan disebabkan secara mutlak oleh Medsos. Mengingat praktik perselingkuhan sudah ada sebelum muncul dan berkembangnya Medsos. Namun pendapat tersebut sekadar menekankan kebenaran data bahwa sejak Medsos digunakan banyak orang sebagai sarana komunikasi, angka perselingkuhan semakin meningkat.

Mewacanakan perihal perselingkuhan memang menarik dan sekaligus memrihatinkan. Karena memrihantikan, maka perlu dipahami faktor-faktor penyebab dan langkah-langkah antisipasif agar tidak terjadi praktik perselingkuhan lebih jauh, khususnya melalui Medsos. Langkah-langkah ini layak diterapkan guna mengurangi praktik perselingkuhan yang semakin hari meningkat kuantitasnya.

Faktor Penyebab Perselingkuhan

Untuk mengetahu penyebab perselingkuhan dapat ditempuh melalui pendekatan sosial, ekonomi, psikologi, dan seksologi. Dengan demikian bisa disebutkan bahwa praktik perselingkuhan karenakan tiga hal, yakni:

1. Hubungan sepasang suami-istri (dua insan yang tengah berpacaran) semakin tidak harmonis; 2. Salah satu pasangan (suami/pacar laki-laki) tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomis istri (pacar perempuan)-nya; 3. Balas dendam, pengalaman orang tua, atau sifat (genetik); 4. Ketidakpuasan dalam berhubungan seks dengan pasangan.

Dari persepsi tersebut dapat dipahami bahwa praktik perselingkuhan bukan disebabkan oleh Medsos. Pengertian lain, Medsos sekadar dijadikan sarana efektif di dalam merealisasikan perselingkuhan yang aman dan nyaman, terutama melalui messenger atau whatsapp. Kedua aplikasi ini dianggap aman dan nyaman, karena mereka mulai mengetahui bahwa metking, Tinder, Lovoo, Paktor, Badoo, Benaugty, atau Moovz diklaim publik sebagai 'aplikasi khusus selingkuh'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun