Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Trik Menggubah Naskah Lakon dengan Mudah

29 Maret 2018   14:04 Diperbarui: 29 Maret 2018   14:05 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://isi.ac.id/program/sarjana/seni-pertunjukan/jurusan-teater/

NASKAH Lakon yang sering diidentikkan dengan naskah drama atau skenario tersebut merupakan salah satu genre karya sastra. Namun karya sastra ini bukan sekadar dibaca sebagai mana genre karya sastra lain, semisal: puisi, cerpen, novel, atau roman; melainkan dipentaskan di atas panggung oleh para pemain teater. Dalam pementasan tersebut ditangani oleh seorang sutradara, serta didukung oleh peata musik, peata setting, penata lampu, penata rias, dan penata busana.

Sayangnya naskah lakon jarang ditulis oleh penulis, karena belum mendapatkan penghargaan yang layak dari masyarakat Indonesia. Bahkan, tidak ada media massa di negeri ini yang bersedia memuat naskah lakon. Akibatnya naskah lakon hanya ditulis, bila ada kelompok teater menghendaki pementasan teater dengan naskah lakon yang baru. Itupun penulis tidak akan mendapatkan penghargaan yang layak. Bahkan yang lebih ironis, seorang penulis tidak pernah mendapatkan royalty bila naskah lakonnya dipentaskan oleh kelompok teater.

Sekalipun naskah lakon belum mendapatkan penghargaan yang layak, namun perlu untuk dituliskan. Namun di dalam menulis naskah lakon harus berdasarkan pada pengabdian budaya. Suatu pengabdian yang tidak sama sekali mengharapkan honorarium sepantasnya.

Pengertian Naskah Lakon

NASKAH  lakon yang identik dengan naskah drama atau skenario tersebut ditulis oleh seorang penulis berdasarkan pengamatan atau pengalaman untuk didipentaskan di atas panggung. Dalam memanggungkan naskah lakon dibutuhkan seorang sutradara. Orang penting dalam pementasan teater yang bertugas untuk menafsirkan isi naskah lakon sebelum dikisahkan di atas panggung melalui sejumlah pemain baik pemeran utama, pemeran pembantu, maupun pemeran yang sekadar sebagai figuran.

Cara Menulis Naskah Lakon

TERDAPAT  beberapa langkah yang harus diterapkan oleh seorang penulis untuk dapat mencipta sebuah naskah lakon. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

Sinopsis

Buatlah sinopsis terlebih dahulu sebelum menuliskan naskah lakon. Satu hal yang perlu diperhatikan di dalam pembuatan sinopsis adalah kisah yang menarik. Kisah yang diwarnai dengan konflik, klimaks dari suatu konflik, dan penyelesaian. Hendaklah penyelesaian dibuat menggantung. Ini dapat memberikan ruang kontemplatif yang menarik bagi audience sesudah menyaksikan pementasan teater. Selanjutnya dalam penulisan naskah lakon, sinopsis ini tidak perlu disertakan. Cukup sebagai acuan penulis di dalam menulis naskah lakon.

Nama Peran, Usia, dan Karakternya

Tulislah seluruh nama pemeran yang dilengkapi usia dan karakternya. Hal ini akan mempermudah sutradara di dalam menafsirkan karakter dari masing-masing pemeran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun