Pagi, kauawali dengan membuka pintu
Saat angin berulang datang bertamu
Menyampaikan kabar dari negeri langit
Perihal sepotong bulan yang
Diperebutkan ribuan kelelawar
Di depan pintu, kau belum melangkah
Masih menyaksikan kelelawar-kelelawar yang
Tewas dengan leher terputus
Seusai gagal berebut bulan
: Mimpi indahmu yang ludas di pagi hari