Mohon tunggu...
Achmad Dhany Qurniawan
Achmad Dhany Qurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Civitas Akademika

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terlalu Fokus Perang Dunia 3? Kebakaran Australia Jauh Lebih Penting!

13 Januari 2020   17:51 Diperbarui: 13 Januari 2020   17:48 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita telah melewati tahun 2019 dan kini telah memasuki tahun 2020. Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang terjadi di tahun 2019 kemarin. Mulai dari peristiwa yang telah kita alami sendiri, hingga peristiwa yang diberitahukan melalui media massal dan menjadi viral atau booming. Diantara semua peristiwa tersebut tentu saja terdapat peristiwa yang kita inginkan dan tentu juga ada yang tidak kita inginkan, dan juga tidak kita tahu asalnya darimana.

Semua peristiwa yang terjadi di dunia ini merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Kita sebagai manusia tidak akan tahu peristiwa apa yang akan datang dan  menghampiri kita. Kita hanya bisa menjalani semuanya dengan apa adanya dan ikhlas. Karena di setiap suatu peristiwa ataupun masalah, akan selalu ada makna dan pembelajaran yang dapat diambil. Semua tergantung pada bagaimana cara kita menghadapi peristiwa yang datang dengan sabar, ikhlas, dan tidak lupa berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Di tahun 2019 sendiri banyak sekali peristiwa yang terjadi. Mulai dari peristiwa kecil seperti lingkup rumah tangga sampai peristiwa besar hingga lingkup dunia. Begitu banyak hal yang terjadi di dunia ini, sampai sampai rasanya tiada hari tanpa suatu peristiwa. Terlepas dari itu semua, kita telah melewai berbagai macam peristiwa di tahun tersebut.

Kini kita telah memasuki tahun yang baru, yaitu tahun 2020. Tentu saja di setiap awal tahun selalu ada perayaan untuk menyambut datangnya tahun yang baru. Itu merupakan hal yang wajar dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Hampir di semua negara selalu merayakan pergantian tahun baru dengan caranya masing -- masing. Seperti pesta kembang api, konser music, dll.

Tapi dibalik semua kegembiraan perayaan tersebut, terdapat peristiwa yang juga menggemparkan dan menyedihkan. Beberapa perisitwa yang terjadi merupakan suatu bencana alam yang sudah pasti diketahui banyak orang. Apa itu bencana alam? Bencana alam merupakan suatu bencana atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, seperti contoh banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lain sebagainya. Seperti contoh peristiwa yang terjadi di Indonesia yaitu bencana alam banjir.

Berita terkait dengan banjir di Indonesia yang terjadi di awal tahun 2020 tersebut sangat menghebohkan dan menjadi trending topik selama beberapa hari. Bagaimana tidak, pasalnya bencana banjir tersebut terjadi pada tahun baru 2020, tepatnya pada 1 Januari 2020. Banjir tersebut menjadi salah satu banjir terdahsyat yang pernah melanda kota Jakarta.

Tidak hanya kota Jakarta yang terkena banjir, namun kota sekitar juga seperti Bandung, Bogor, dan lainnya. Berita banjir tersebut menjadi peristiwa pembuka sekaligus trending topik di awal tahun 2020. Tidak hanya di Indonesia, namun juga menjadi trending topik di beberapa media massa internasional.

Selain banjir tersebut juga ada beberapa peristiwa yang terjadi, contohnya seperti media yang memberitakan bahwa akan adanya Perang Dunia III. Peristiwa tersebut menjadi suatu topik yang sangat trending di dunia. Penyebab munculnya opini tersebut yaitu dikarenakan berita dimana Amerika Serikat meluncurkan drone militer yang mengarah ke negara Irak hingga menewaskan salah satu Jenderal Besar Iran, yaitu Mayor Jenderal Qasem Soleimani dan juga salah satu tokoh militer Irak, Abu Mahdi al -- Muhandis, yang merupakan wakil komandan milisi Hashed al -- Shaabi yang pro-Iran.

Pemerintah Iran tidak tinggal diam, mereka melancarkan serangan balasan yakni rudal yang mengarah ke pangkalan militer milik Amerika Serikat yang berada di Irak hingga menyebabkan banyak tentara Amerika Serikat yang terbunuh. Dan benar saja jika banyak yang memprediksi bahwa akan terjadi perang dunia ke-3 jika kedua negara tersebut terus menerus melakukan serangan balasan.

Namun pada akhirnya pihak Amerika yang dipimpin oleh Donald Trump tidak melakukan serangan balasan, sehingga semua prediksi yang mengatakan bahwa akan terjadi perang dunia ke-3 terpatahkan. Namun apabila pihak Amerika ternyata melakukan pembalasan, maka perang dunia ke-3 akan benar -- benar terjadi.

Selain berita peristiwa tersebut, juga terdapat suatu peristiwa yang terjadi pada Indonesia. Kali ini perselisihan antara Negara Indonesia dengan Negara Tirai Bambu yaitu China. China melakukan suatu pelanggaaran yakni kapal Coast Guard China berada di batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Laut Natuna yang tegah mengawal beberapa kapal nelayan yang terlihat sedang melakukan aktivitas perikanan.

Walaupun dinilai telah melakukan pelanggaran, namun China tetap berdalih tidak ada pelanggaran hokum internasional di perairan Natuna. Pemerintah China juga mengklaim Laut Natuna sebagai bagian dari Nine Dash Line atau Sembilan Garis Putus-putus. Namun setelah perundingan panjang dilakukan, akhirnya China mundur dan menarik semua kapalnya yang berada di sekitar Laut Natuna.

Beberapa contoh Peristiwa diatas memang menjadi trending topik di media massa pada akhir -- akhir ini. Hampir semua media massa memberitakan peristiwa tersebut. Namun media massa terlalu terfokus pada berita terkait Perang Dunia Ke-3 yang akan terjadi. Padahal dibalik semua itu terdapat suatu peristiwa yang juga sama menyedihkannya atau mungkin jauh lebih menyedihkan dan membutuhkan simpati. Peristiwa tersebut yaitu kebakaran hutan yang melanda Australia.

Kebakaran hutan kali ini dianggap sebagai kebakaran hutan terparah yang pernah terjadi di Australia. Sejak Desember 2019, Pemerintah New South Wales mendeklarasikan keadaan darurat setelah suhu yang memecahkan rekor dan kekeringan terpanjang yang memperburuk kebakaran hutan. Titik api tersebar di tiap negara bagian, namun New South Wales adalah negara bagian terparah. Bukan hanya kemarau, petir juga menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan disana.

Juga beberapa orang tertangkap menyalakan api di hutan. Perkiraan total kerusakan di Australia yaitu 7,3 miliar hektar lahan terbakar, 28 orang meninggal, dan 1 miliar hewan mati. Populasi koala juga terancam punah karena ekosistemnya yang hilang. Banyak pihak yang telah membantu untuk meredakan kobaran api di Australia. Juga banyak pihak yang memberikan bantuan dana yang tidak kecil jumlahnya untuk membantu mempercepat perbaikan kondisi di Australia.

Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dari bencana alam. Kita sebagai manusia seharusnya bisa melakukan hal yang baik terhadap alam. Alam telah memberikan semua yang kita butuhkan dan yang terbaik untuk kita. Sudah sepantasnya kita juga membalas kebaikan alam dimulai dari menjaga kebersihan lingkungan. Tanamkan sejak dini pola hidup bersih dan sehat. Karena kalua bukan kita, mau siapa lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun