Mohon tunggu...
Achmad Daenuri
Achmad Daenuri Mohon Tunggu... Guru - peneliti

Peneliti dan Ketua di lembaga Peneliti dan Pegiat Pendidikan Pacasila dan Kewarganegaraan (P4Kn), dan Founder dari Royal advocate Foundation, lembaga yang mendedikasikan diri untuk pembelaan terhadap kejahatan penghilangan dan pembunuhan karakter para tokoh dalam sejarah oleh rezim penguasa dari jaman ke jaman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daud dan Betsyebian, ketika Pelantun Kidung Ilahi Berselingkuh

28 April 2021   00:20 Diperbarui: 28 April 2021   00:23 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada suatu sore, Raja Daud  berjalan-jalan di sotoh (atap istana yang datar atau mungkin semacam  balkon). Dari situ ia melihat seorang wanita sedang mandi, dan wanita itu sangat cantik. Lalu Daud menyuruh menanyakan siapa wanita itu, dan diberitahu kepadanya bahwa wanita itu bernama Batsyeba; ayahnya bernama Eliam dan suaminya adalah Uria orang Het. Daud menyuruh menjemput wanita itu, dan setelah ia datang ke istana, Daud tidur bersamanya. Lalu pulanglah ia ke rumahnya. Beberapa waktu kemudian Batsyeba mulai mengandung, lalu ia mengirim kabar kepada Daud tentang hal itu.

Segera Daud mengirim perintah kepada Yoab, supaya Uria pulang dari perang dengan tujuan agar tidur dengan istrinya dan bila anak itu lahir itu menjadi seolah anak Uria.  Tetapi Uria tidak pulang melainkan tidur di depan pintu gerbang istana bersama para pengawal raja.  Kepada Daud diberitahukan tentang hal itu. Maka ia bertanya kepada Uria, "Engkau baru saja kembali dari perang, mengapa tidak pulang ke rumahmu?" Jawab Uria, "Tentara Israel dan Yehuda sedang berjuang mati-matian; Yoab panglima kami dan para perwiranya berkemah di padang. Tidak mungkin hamba ini pulang ke rumah, dan makan minum serta tidur dengan istri hamba? hamba tidak akan melakukan itu!"

Pada hari berikutnya ia diundang makan oleh Daud. Maka makanlah ia dan diberi kepadanya banyak minuman sehingga ia mabuk. Dengan harapan ia kehilangan kesadaran dan segera pulang kerumahnya. Tetapi pada malam itu pun Uria tidak juga pulang ke rumahnya, melainkan tidur di dalam ruang pengawal istana.

Keesokan harinya Daud menulis surat kepada Yoab, dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.  Tulisnya, "Tempatkanlah Uria di garis depan, di mana pertempuran paling hebat, lalu mundurlah engkau tanpa setahu dia supaya dia tewas." Maka sementara Yoab mengepung kota itu, Uria disuruhnya pergi ke tempat yang  dijaga kuat oleh musuh.  Ketika tentara musuh keluar dari kota dan menyerang pasukan Yoab, beberapa orang perwira Daud terbunuh, termasuk Uria.

Ketika Batsyeba mendengar bahwa suaminya telah mati, ia berkabung. Kemudian sehabis masa berkabung, Daud menyuruh jemput wanita itu ke istana dan ia menjadi istrinya. Beberapa bulan kemudian ia melahirkan seorang putra. Tetapi Tuhan tidak senang dengan perbuatan Daud itu.

Meski diampuni daud tetap mendapat hukuman

Setelah ditegur , Daud mengaku di hadapan nabi Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN."

Selama anak yang dilahirkan Batsyeba dari hasil perbuatan jahat itu sakit, Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah, juga ia tidak makan. Setelah 7 hari sakit, anak itu mati, barulah Daud bangun dari lantai, ia mandi dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah.

Maka Tuhan memberikan beberapa hukuman bagi Daud. Yang pertama adalah kematian 4 orang anaknya karena pedang. Inilah yang dimaksudkan dengan pedang yang tidak akan meninggalkan keturunan Daud Kematian karena pedang berarti kematian akibat pembunuhan (Amnon), perang (Absalom), atau eksekusi mati (Adonia). Ini untuk membalaskan kematian Uria yang juga karena pembunuhan oleh rancangan Daud.

Meski di ampuni dosa dosanya dan didukung oleh nabi Nathan. Tapi  sebagian orang dekat sudah terlanjur gellayyy seperti panglima yoab  dan imam Abyatar. Mereka serentak unfollw dan menjadi hatters dengan pendukung anak anak daud untuk memberontak.

Hukuman berikutnya yang Tuhan timpakan adalah anak Daud sendiri akan mendatangkan malapetaka bagi Daud. Ini untuk membalas malapetaka yang Daud timpakan kepada keluarga Uria yang sebenarnya sangat menghormati Daud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun