Indonesia terkenal sebagai negara agraris itu tidak bisa di elakan lagi, semua negara tahu kondisi tersebut. Tinggal bagaimana dengan kemampuan tersebut Indonesia pada akhirnya bisa menjadi salah satu negara eksportir utama produk hortikultura di dunia.
Semua hal yang telah di jelaskan diatas memang pantas menjadi satu motivasi bersama. Tidak saja pelaku dalam bisnis pertanian dan perkebunan yang ada di Indonesia, tetapi juga menjadi perhatian Kementerian terkait yang memang focus dalam pengembangan bidang pertanian, perkebunan dan perdagangan. Sehingga jika saat ini Indonesia belum menjadi negara eksportir utama  untuk produk-produk hortikultura maka ke depan  ini akan bisa menjadi satu trigger agar Indonesia bisa menjadi salah satu negara tersebut.
Tren Data dan Informasi Peningkatan Ekspor Produk Holtikultura Indonesia Â
Melihat besarnya potensi yang di miliki Indonesia dalam pengembangan produk holtikultura, maka kita bisa melihat tren pengembangan ekspor untuk produk holtikultura yang ada di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir:
1. Berdasarkan data terakhir periode Q4-2021, sector sub sector holtikultura menunjukkan kinerja yang memperlihatkan adanya kenaikan. Dimana secara (yoy) ada kenaikan sebesar 3,80 pada Q4-2021 dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun sebelumnya.  Yang menarik lagi adalah, bahwa peningkatan ini merupakan posisi tertinggi jika kita coba membandingkan produk dari tanaman pangan, produk perkebunan, produk peternakan  hingga produk jasa pertanian lainnya. Sehingga berdasarkan kondisi itulah,  hingga pada akhirnya  Pemerintah Pusat mendorong percepatan dari program Pengembangan Kawasan Hortikultura yang Berorientasi Ekspor.
2. Pengembangan Kawasan Hortikultura yang Berorientasi Ekspor tersebut memang bukan semata tugas pemerintah semata. Tetapi memang perlu adanya integrasi dari semua pihak yang tergabung dalam ekosistem Kawasan hortikultura agar keberadaanya bisa  lebih optimal. Dimana Kerjasama tersebut bisa di lakukan bersama Kementerian Perekonomian, Pelaku Bisnis Swasta, serta para petani yang mengembangkan produk hortikultura.
3. Dalam catatan produksi holtikultura Indonesia, tahun 2019 produksi sayuran Indonesia cukup meningkat disbanding tahun 2018 sekitar 3% sehingga produksinya mencapai 13.418.424 ton. Â Dimana untuk jenis produk holtikulturanya sendiri pada tahun 2018/2019 di dominasi oleh beberapa produk seperti produk Bawang Merah : 1.580.243 Â ton, produk Kubis : 1.407.903 Â ton, produk Kentang : 1.314.654 ton dan produk Cabai Rawit : 1.374.215 ton.
4. Tidak jauh beda dengan produksi buah-buahan, untuk tahun 2019 justru kenaikannya lebih besar dibandingkan dengan produk sayuran. Dimana terjadi kenaikan sekitar 5% dibandingkan  tahun 2018. Sehingga deskripsi  yang bisa di jelaskan  untuk produk buah -buahan adalah seperti berikut : total produksi buah-buahan tahun 2019 : 22.517.638 ton dengan dominasi buah-buahan yang ada seperti buah Pisang : 7.280.659 ton, buah Mangga : 2.808.936 ton, buah Jeruk Siem : 2.444.516 ton dan buah Nanas : 2.196.456 ton serta buah Durian : 1.169.802 ton.
Berdasarkan  tren yang terjadi dalam bisnis produk holtikultura itulah pada akhirnya Pemerintah melihat bahwa perlu adanya satu gebrakan bersama dari Pemerintah agar produk holtikultura ini bisa menjadi salah satu produk eskpor unggulan bagi Indonesia saat ini dan kedepan. Karena jika bisa ini di jalankan, bukan tidak mungkin potensi Indonesia sebagai salah satu eksportir produk terbesar untuk produk holtikultura  (produk sayuran dan buah-buahan) Indonesia bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Potensi Ekspor Produk Holtikultura Indonesia Pasca Pandemi CovidÂ