Mohon tunggu...
Inovasi

Contraflow in Media Global

10 Desember 2018   04:39 Diperbarui: 10 Desember 2018   05:07 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

media digital saat ini tengah menjadi satu- satunya media yang paling sering digunakan oleh kebanyakan orang karena dianggap sebagai media yang mudah digunakan dimana saja dan kapan saja. Dalam hal ini kemudian media digital digunakan oleh para petinggi perusahan media global menggunakanya sebagai salah satu cara untuk melebarkan sayapnya didunia media informasi khususnya televisi. televisi menjadi salah satu media dengan minat audience terbanyak diseluruh dunia. dengan hal ini penyebaran kebudayaan kebarat - baratan kian merajalela melalui berkembangya perusahaan televisi tersebut. 

Perusahaan -- perusahaan media besar yang berasal dari eropa dan amerika mendominasi kebudayaan tersebut agar Negara- Negara barat bisa mengenalkan kontenya agar  bisa di Negara -- Negara yang sedang berkembang. Terkadang media televisi menyajikan sesuatu hal yang berbeda disbanding dengan media lainya. 

Dengan menariknya sebuah konten media televisi menjadikan media ini menjadi salah satu media yang berhasil memperkenalkan budaya barat tanpa susah payah melakukan propaganda ke orang -- orang satu persatu yang tentunya akan memakan waktu yang sangat lama dan bisa bertahun -- tahun. Saat ini budaya barat telah menjadi panutan di Negara- Negara berkembang lainya dari mulai cara berpakaian, makanan,

 bahkan gaya hidup sudah banyak meniru dari yang disiarkan ditelevisi. Hal ini tentunya bos- bos perusahaan besar bisa dengan mudah mendirikan perusahaan ke Negara lainya karena sudah banyak dikenal oleh masyarakat dunia. Contoh dari media yang berhasil mendirikan anak cabangnya di luar negerinya adalah media CNN yang saat ini berhasil medirikan anak cabangnya di Indonesia karena menariknya sisi konten berita yang disiarkan selalu mengambil sisi yang berbeda dari media yang sudah ada diindonesia.

 Tentunya hal ini bisa meningkatkan minat audience untuk tetap menonton acara televise tersebut.  Saat ini media bisa dilihat dari layar kecil yaitu smartphone untuk mengaksesnya tanpa menggunakan layar besar seperti komputer yang tentunya lebih praktis dalam penggunaanya. Smartphone yang saat ini ada juga sangat canggih -- canggih dan setiap orang mempunyainya tanpa harus susah -- suah meminjam ke orang lain. Pengenalan media dari bumi bagian selatan saat ini bisa dijadikan acuan bahwa media dari selatan bisa menujukkan eksistensinya sendiri contohnya Indonesia. 

Walapun budaya barat yang masuk ke Indonesia sudah sangat kental, akan tetapi dunia bisa mengenal Indonesia dari batiknya yang sangat terkenal dengan informasi yang berasal dari media televisi maupun media digital lainya yang tentunya respon positif dari masyarakat dunia bagian utara. Hal inimenunjukkan bahwa dunia bagian utara atau yang dikenal dengan budaya barat bisa tahu juga budaya dari bumi bagian selatan lainnya dengan menggunakan media televisi tersebut.

 Dalam dunia media pertelevisian juga ada yang dikenal dengan diaspora culture yang merupakan suatu hal yang merujuk masyarakat meninggalkan budayanya sendiri, hal ini karena adanya propaganda media kebarat- baratan yang masyarakat Negara-negara bagian bumi selatan menganut budaya Negara barat yang kemudian menghilangkan secara total budayanya sendiri. 

Tentu hal ini akan sangat merugikan Negara- Negara berkembang karena kehilangan identitas dari sebuah budayanya sendiri. Jika hal ini terus dilakukan oleh Negara -- Negara berkembang lainya pasti akan menimbulkan dampak positif bagi Negara barat dan dampak negatif untuk Negara -- Negara yang sedang berkembang. Jadi media yang berasal dari Negara -- Negara maju menunjukkan bahwa Negara tersebut mampu bersaing secara global tanpa takut akan kehilangan eksistensinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun