Ngabuburit, istilah yang akrab di telinga kita saat bulan Ramadan, merupakan waktu menjelang berbuka puasa yang sering dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas. Bagi saya, ngabuburit bukan sekadar menunggu adzan Maghrib, tetapi juga momen untuk merenung dan memperkaya diri. Salah satu kegiatan yang saya pilih adalah menulis jurnal, sebuah praktik sederhana namun berdampak besar dalam kehidupan saya.
Awal Mula Menulis Jurnal
Kebiasaan menulis jurnal saya mulai beberapa tahun lalu. Awalnya, saya hanya ingin mencatat peristiwa sehari-hari, tetapi seiring waktu, saya menyadari bahwa menulis jurnal lebih dari sekadar dokumentasi. Ini menjadi sarana untuk memahami diri sendiri, mengevaluasi tindakan, dan merencanakan masa depan. Setiap kata yang tertulis membantu saya melihat kehidupan dari perspektif yang lebih jernih.
Manfaat Menulis Jurnal
Menulis jurnal memiliki banyak manfaat. Pertama, ini membantu mengelola emosi. Saat merasa cemas atau sedih, menulis dapat menjadi katarsis yang melegakan. Kedua, meningkatkan kreativitas. Dengan menulis, ide-ide baru sering muncul tanpa disadari. Ketiga, memperkuat ingatan. Mencatat pengalaman membuat kita lebih mudah mengingat detail penting. Terakhir, menulis jurnal membantu menetapkan dan mengevaluasi tujuan, sehingga kita lebih fokus dalam mencapai apa yang diinginkan.
Mengintegrasikan Filosofi Zen
Sebagai seorang Muslim, spiritualitas adalah bagian penting dalam hidup saya. Namun, saya juga tertarik mempelajari filosofi lain untuk memperkaya pemahaman. Salah satunya adalah Zen, sebuah aliran dalam Buddhisme yang menekankan meditasi dan kesadaran penuh. Zen mengajarkan hidup dalam kesederhanaan dan harmoni dengan alam, yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam tentang keseimbangan dan ketenangan batin.
Kesederhanaan dan Kehadiran Penuh
Dalam Zen, kesederhanaan adalah kunci. Ini mengajarkan kita untuk menghargai hal-hal kecil dan hidup dalam momen saat ini. Saat menulis jurnal, saya mencoba menerapkan prinsip ini dengan fokus pada apa yang saya rasakan dan alami saat itu, tanpa terganggu oleh masa lalu atau masa depan. Hal ini membantu saya lebih hadir dan sadar dalam setiap tulisan.
Meditasi Melalui Menulis