Tanpa mengulur waktu mereka berempat pun langsung berlari ke arah Musiyem.
"Ayo, semua semangat, jangan sampek mereka berhasil nangkep ntu garangan duluan!" Yanie berlari sambil berorasi.
Tak lama kemudian Musiyem, Mboy, dan Siti terkejut saat rombongan Yanie tiba-tiba menyalip.
"Woi, kalian mau ke mana?" teriak Musiyem. "Ntu sayembara ternyata PHP doang!"
"Maksudnya, Mak?" Ida Bayam yang berhenti.
Musiyem pun menjelaskan semua. Setelah itu Ida Bayam segera mengejar teman-temannya guna menyampaikan berita yang baru dia dengar.
"Jangan gampang percaya, Bu. Mereka, kan, saingan kita, bisa aja dia yang boong biar kita balik!" Yanie yang teguh pada pendiriannya.
"Setuju sama Mbak Bos," ucap Wien yang mengepalkan tangan ke udara.
"Tapi,semuanya saya serahkan sampean, mau percaya mereka atau tetap ikut saya," ucap Yanie, lalu kembali berlari bersama Wien.
"Gimana ini, Bu?" tanya Ida Bayam pada Ida Kusdiati.
"Sejujurnya logika saya percaya sama omongan Mak Musiyem, tetapi hati kecil saya merasa bersalah jika harus meninggalkan mereka berdua yang dari awal sudah berjuang bersama kita," jelas Ida Kusdiati penuh kebaperan.