Mohon tunggu...
Achdiyaka Muttaqin
Achdiyaka Muttaqin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Univeritas Negeri Jakarta Program studi S1 Teknologi Pendidikan dengan peminatan Teknologi Kinerja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sekilas Knowledge Management pada Organisasi Publik

24 Oktober 2020   19:27 Diperbarui: 24 Oktober 2020   20:38 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kenyataan yang menarik bahwa apa yang banyak dikembangkan dalam dunia bisnis atau industri akhirnya juga menyentuh Kawasan organisasi publik. Sebagai contoh misalnya konsepsi manajemen sendiri yang akhirnya diangkat sebagai pengalaman yang banyak dipakai dalam organisasi publik. Bahkan kalau dicermati, total quality management (TQM) yang dikenalkan oleh Edward Deming dalam dunia industri di Jepang dan sukses, akhir-akhir ini juga banyak dipelajari oleh para pejabat publik dengan pertimbangan, bahwa ada kemungkinan sukses yang terjadi didunia industri dapat juga ditularkan dalam organisasi pemerintah.

            Knowledge management bisa diartikan proses menciptakan nilai organisasi dan menghasilkan keunggulan bersaing melalui penciptaan, komunikasi dan aplikasi pengetahuan untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk meningkatkan hubungan dengan stakeholder dan meningkatkan aktivitas dan proses kerja organisasi. Aktivitas organisasi berbasis pengetahuan untuk mencapai keunggulan bersaing.

            Kemampuan organisasi secara konsisten dalam mengeksploitasi dan menciptakan pengetahuan jauh lebih menentukan keberhasilan organisasi dibandingkan kemampuan investasi dan mengelola aset fisik (Tiwana, Amrit, 2000). Hal ini dilandasi oleh beberapa alasan, yaitu:

1. Organisasi merupakan padat pengetahuan (knowledge intensive), bukan padat modal (capital intensive).

            Pengetahuan dengan cepat menggantikan sumberdaya modal, sumberdaya fisik, dan sumberdaya manusia sebagai sumberdaya ekonomi penting organisasi. Pengetahuan merupakan satu-satunya sumberdaya yang dapat membantu organisasi dalam menghadapi perubahan dan menjawab permasalahan yang muncul di saat organisasi berusaha memenangkan persaingan.

2. Ketidakstabilan pasar mengharuskan organisasi untuk mengelola ketertinggalan.

            Perubahan pasar dalam persaingan global menyebabkan organisasi berada pada posisi terancam. Untuk mengatasi hal tersebut organisasi seharusnya merekayasa ulang proses produksi untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan melalui knowledge management.

3.Knowledge management dipergunakan pada perubahan organisasi.

            Aktivitas organisasi berbasis pengetahuan menjadi penentu keberhasilan organisasi. Dengan pengetahuan organisasi dapat melihat dan memanfaatkan peluang pada lingkungan persaingan, sebelum pesaing melakukannya.

4. Hanya organisasi yang berbasis pengetahuan yang dapat bertahan.

              Kemampuan bertahan organisasi merupakan model pemikiran ekonomi berbasis pengetahuan dari kemampuan organisasi menciptakan, mendapatkan, memproses, memelihara dan mempertahankan pengetahuan dalam ketidakpastian perubahan lingkungan persaingan yang cepat dan komplek. Melalui knowledge management hal tersebut bisa diwujudkan sehingga dapat meningkatkan daya tahan jangka panjang organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun