Mohon tunggu...
Lutfi Ramdani
Lutfi Ramdani Mohon Tunggu... Administrasi - Learner

Pembelajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pancasila, Khilafah, dan Komunis

3 April 2019   16:46 Diperbarui: 3 April 2019   17:40 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: beritasatu.com

Tiga istilah itu diucapkan dalam debat capres kemarin. Ketiganya diucapkan dalam perdebatan mengenai ideologi. Padahal menurut saya, hakikatnya, khilafah dan komunis bukanlah ideologi yang sejenis dengan pancasila. 

Pancasila ialah filsafat politik. Ia hanya berperan sejauh berkaitan dengan kehidupan masyarakat sebagai mahluk politik yang sudah jelas sekuler. Pancasila tidak memberikan kepastian tentang kehidupan setelah mati (sebagaimana yang disediakan agama). 

Pancasila juga tidak menyediakan metode ilmu pengetahuan, khususnya tentang analisis pekembangan masyarakat (sebagimana yang disediakan komunisme melalui filsafat materialisme historis). 

Khilafah adalah konsep kehidupan di dunia yang sesuai dengan perintah kitab suci demi kehidupan di akhirat. Sementara komunisme ialah faham filsafat yang melihat dunia sebagai hasil dari perkembangan gerak materi. Kedunya tidak harus selalu dilihat dalam sudut pandang politik.

Memang harus diakui, makna khilafah dan komunis hari ini telah jauh menyimpang dari makna aslinya. Khilafah direduksi menjadi ideologi radikal yang penuh dengan teror, sementara komunisme, yang inti gerakanannya adalah perjuangan kaum miskin, direduksi menjadi ideologi anti tuhan dan gerakan pemberontak. Keduanya memperoleh makna sosiologis seperti itu karena pengalaman sejarah yang pernah dialami masyarakat. 

Sejatinya, baik khilafah maupun komunis, jika dilihat secara utuh, sebagian pemikirannya berguna. Khilafah sebagai ideologi yang berbasis agama berguna dalam membangun moral bangsa yang saat ini bobrok, baik moral pribadi seperti perilaku sehari hari masyarakat maupun moral publik seperti perilaku para pejabat. 

Demikian pula komunisme, ia selalu peka terhadap ketidakadilan ekonomi. Perjuangkan utama komunisme ialah kesejahteraan material dan kesetaraan ekonomi. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi juga masih menjadi masalah utama di bangsa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun