Mohon tunggu...
Lutfi Ramdani
Lutfi Ramdani Mohon Tunggu... Administrasi - Learner

Pembelajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kriminalisasi Fiksi dalam Konteks Politik

12 Februari 2019   14:20 Diperbarui: 12 Februari 2019   14:46 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah dialog di ILC pakar hukum Prof. Andi Hamzah menyatakan, penggunaan istilah kriminalisasi akhir-akhir ini keliru. Menurutnya, dalam terminologi hukum, istilah kriminalisasi digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang awalnya bukan tindakan kriminal menjadi tindakan kriminal. Adapun jika seseorang dihukum tanpa bukti yang jelas, hal tersebut bukan kriminalisasi, tapi manipulasi. 

Dengan demikian, selama ini pandangan masyarakat dan media yang menggunakan istilah kriminalisasi untuk merujuk pada fenomena pemaksaan hukum terhadap seseorang yang tidak bersalah adalah keliru. 

Namun, sang profesor tidak mempermasalahkan hal tersebut karena persoalan bahasa semata. Ia menganggap esensi dari fenomena yang dirujuk oleh istilah "keliru" tersebut lebih penting untuk dianalisa, yakni fenomena manipulasi hukum.

Penggunaan istilah kriminalisasi yang salah tersebut hakikatnya juga terjadi pada istilah fiksi. Istilah tersebut awalnya digunakan oleh tokoh politik dan masyarakat yang menghina Prabowo atas pernyataannya. 

Prabowo menyatakan bahwa 2030 Indonesia akan bubar, berdasarkan sebuah "kajian" yang belakangan diketahui sebagai buku novel. Kelompok pendukung Jokowi mengolok-olok Prabowo sebagai penyebar hoax dan pernyatannya hanya fiksi belaka. 

Masih dalam forum yang sama, Rocky Gerung membantah definisi fiksi yang dipahami masyarakat. Ia beranggapan mendefiniskan fiksi sebagai kata yang negatif adalah keliru. 

Menurutnya  fiksi ialah kata yang berkonotasi positif yang bermakna membangkitkan imajinasi. Lawan dari fiksi adalah realitas bukan fakta. Lawan dari fakta adalah fiktif bukan fiksi. 

Fiktif merupakan kabar bohong yang tidak jelas kebenarannya. Lalu, darimana Rocky mengambil definisi fiksi tersebut?

Kemungkinan besar Rocky mangambil makna yang paling otentik dari kata tersebut dan hal tersebut sesuai dengan kapasitasnya sebagai filsuf dan akademisi. 

Definisi fiksi dalam bahasa Indonesia merupakan definisi yang berasal dari bahasa Inggris "fiction". Kata "fiction" itu sendiri dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa latin "fictio" yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai "proses tindakan membuat sesuatu" (the act of the making). Tentu jika diperdalam pembahasannya bisa lebih lebar. 

Tapi, sebagai gambaran awal, dari sejarah kata "fiksi" tersebut jelas Rocky punya argumentasi yang kuat dalam mendefinisikan "fiksi" sebagai "membangkitkan imajinasi", sekalipun definisi tersebut berbeda dengan KBBI. Dengan kata lain, Rocky membedah makna otentik dari fiksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun