Mohon tunggu...
Acep Purqon
Acep Purqon Mohon Tunggu... Dosen - Dosen ITB

Director of International Office , ITERA (Institut teknologi Sumatera) Chief of Data Science, ITERA (Institut teknologi Sumatera) Collaborative Professor, Kanazawa University, Japan Earth Physics and Complex Systems, Institute of Technology Bandung (ITB)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sensasi Shinkansen di Terowongan Bawah Laut Terpanjang di Dunia

25 Juli 2020   18:54 Diperbarui: 25 Juli 2020   18:44 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah membayangkan naik kapal selam dengan kecepatan tinggi? Nah ini ada moda transportasi cepat jauh di kedalaman bawah laut. Bagi yang ingin merasakan sensasi terowongan kereta api bawah laut terpanjang di dunia,  bisa mencoba Seikan tunnel. 

Terowongan ini menghubungkan dua pulau terbesar Jepang yaitu pulau Honshu dengan Hokkaido. Panjang terowongannya 53 km dan setengahnya berada di bawah laut dan berlokasi di kedalaman 240 meter dpl.

Mungkin sambil membayangkan penghubung pulau Sumatera dan Jawa. Atau kalau dibayangkan di darat mungkin panjang jalan tol dari Jakarta-Bandung,  sambil menyelam di kedalaman 240 m. Saya merasakan sinyal hp juga timbul tenggelam. Padahal mestinya sudah dibuat konstruksi sinyal yang bagus sepanjang terowongan. 

Kita bisa juga membayangkan menyebrangi merak-bakauheuni tapi di bawah laut menggunakan shinkansen. Jarak merak bakauheuni sekitar 20-an km. jadi terowongan ini lebih dari dua kali merak-bakauheuni yang menghubungkan pulau Sumatera dan Jawa. Atau setara 10 kali panjang jembatan Suramadu 5 km.

Meskipun Shinkansen ini sangat cepat, namun saat memasuki terowongan, kecepatan shinkansen yg biasa 260 km/jam agak dikurangi menjadi 140 km/jam, sehingga waktu tempuh menjadi sekitar 30 menitan. Sepertinya terkait banyak pertimbangan terutama aspek keamanan dimana saat terjadi gempa, maka shinkansen harus bisa berhenti saat itu juga. Pertimbangan itu membuat shinkansen tidak bisa ngebut pada top speed-nya.

Pencarian posisi yang tepat penghubung dua pulau ini sudah  dikaji sangat lama, terlebih Jepang terkenal dengan wilayah banyak gempa. Kalau diperhatikan memang bukan garis terpendek tapi serong sedikit, mungkin terkait kajian kegempaan untuk wilayah dengan resiko kecelakaan terkecil.

Meski dinyatakan aman dengan konstruksi yang sangat canggih, tapi bagi saya terus terang masih deg-degan juga saat menyeberang, khawatir saat menyebrang terjadi gempa dan rusak terowongan tersebut, apalagi posisinya di kedalaman bawah laut 240 meter. 

Kalau kecelakaan darat, udara, dan laut, tingkat kerusakannya sudah agak terbayang tanpa pengaruh tekanan sangat besar. Nah, kalau terowongan runtuh dengan tekanan air yang sangat besar di bawah laut 240 m. terbayang dahsyatnya tingkat kerusakannya.

Jepang sendiri baru memperkenalkan Shinkansen rute ini baru beberapa tahun yang lalu di tahun 2016. Disebut Hokkaido Shinkansen yang menyambungkan shin-Aomori dan Shin-Hakudate, dua kota yang berbeda pulau. 

Nama terowongan Seikan, terambil dari nama dua kota terhubung ini yaitu Aomori () dan Hakodate (). Biasanya orang Jepang ambil huruf Kanji awal dan digabung sehingga menjadi .

Biasanya cara bacanya dikembalikan on'yomi. Kanji pertama dibaca Sei dan kanji  kedua dibaca Kan. Sehingga dibaca Seikan. Ya mirip-mirip Singkatan Suramadu dan singkatan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun