Mohon tunggu...
Acep Purqon
Acep Purqon Mohon Tunggu... Dosen - Dosen ITB

Director of International Office , ITERA (Institut teknologi Sumatera) Chief of Data Science, ITERA (Institut teknologi Sumatera) Collaborative Professor, Kanazawa University, Japan Earth Physics and Complex Systems, Institute of Technology Bandung (ITB)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi 100 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, dari ITB untuk Aceh Sampai Papua

4 Juli 2020   08:15 Diperbarui: 4 Juli 2020   08:18 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu refleksi dan salah satu yang berkesan bagi saya di ITB adalah dalam satu kurun waktu di 2016 membimbing Tugas Akhir mahasiswa yang berasal dari Aceh sampai Papua. Juga bisa mencicipi makanan persembahan dari masing-masing daerah tersebut. Betapa kayanya Indonesia.

Tema makanan selera nusantara yaitu dari Aceh sampai Papua. Kalau melihat seperti ini, jadi semakin optimis menatap masa depan Indonesia. Juga jadi pelopor untuk terus secara bersama-sama membantu SDM dari Aceh sampai Papua.


1. Nailis (kemamah --ACEH)
2. Budiman (Bika ambon, medan, SUMUT)
3. Jainal (gulai ikan mas -- Medan -- SUMUT)
4. Linda (Sup iga, JAMBI)
5. Raditya (rending lintau -- SUMBAR)
6. Diah (asam pedas ikan patin -- RIAU)
7. Arfian (jajanan pasar, lodaya -- JABAR)
8. Widya (sate maranggi, purwakarta, JABAR)
9. Srie soedewi (baso bandung, JABAR)
10. Ely dan ranti (pecel tumpang, Kediri -- JATIM)
11. Ucup (soto lamongan, JATIM)
12. Muliady (barongko, makasar -- SULSEL)
13. Rustan (pisang ijo, makasar, SULSEL)
14. Dian (es buah, Palu, SULTENG)
15. Santi dan alfat (ikan bakar, colo-colo, Kendari, SULTRA)
16. Etha (Kasbi, kohu-kohu, AMBON)
17. Arnita (papeda, PAPUA)

Ada yang kenal dengan masing-masing makanan di atas? 

Ayo beri ulasan citra rasa dari masing-masing makanan tersebut dan mana yang belum dibahas pada nama-nama makanan di atas dan layak untuk dipromosikan ?

Kuliner Indonesia memang sangat kaya ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun