Mohon tunggu...
RM TPA II
RM TPA II Mohon Tunggu... Eks, Mahasiswa -

S1 Pendidikan Matematika Unsyiah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Pelajar Menjadi Pelaku Asusila, Siapa yang Bertanggung Jawab ?

31 Mei 2016   23:59 Diperbarui: 1 Juni 2016   01:25 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Kehidupan Remaja Sekarang

Fenomena perubahan pelajar menjadi pelaku asusila merupakan bukan barang baru yang terjadi saat ini, dimana maraknya tingkah "kebebasan" yang di gaungkan para remaja ini. Kehidupan akan pergaulan yang sangat tergolong bebas ini, menyita keprihatian kita sebagai masyarakat Indonesia.

Para pelajar yang seharusnya memiliki kewajiban menuntut ilmu, kini malah ber"profesi" sebagai pelaku asusila. Saat sekarang bila kita melihat pemberitaan rata-rata berisikan konten tentang kelakukan remaja yang sangat memalukan. Dimana usia mereka yang sangat muda dengan tanggung jawab sebagai penerus bangsa ini, harus hancur dalam tindakkan memalukan seperti itu.

Moral dan pendidikan seakan tidak penting lagi para pelajar ini, malahan kegiatan "esek-esek" ini di lakukan bak pemain video porno senior dari luar negeri. Ini mungkin termasuk salah satu bahayanya penggunaan gadget yang tanpa dikawal dan pengawasan oleh orang tua. Sehingga membuat anak-anak ini dengan bebasnya mengakses konten-konten yang tidak seharusnya.

Kebebasan ini bisa kita lihat dari cara berpakaian, gaya pacaran yang seperti orang dewasa yang tanpa batasan, dan pergaulan dunia malam yang sangat bebas. Bagi para pelajar pergaulan seperti ini merupakan sebuah gaya hidup modern dan bagi yang tak mengikuti gaya seperti ini maka akan di katakan ketinggalan zaman. 

Ketika Pelajar Menjadi Pelaku Asusila, Siapa yang Bertanggung Jawab ?, sebuah pertanyaan yang tersirat di kepala saya saat ini. Dengan meningkatnya aktivitas asusila dan merambah pada kejahatan asusila pula yang menjadi sasaran para pelajar. Mungkin berikut beberapa solusi yang saya tawarkan.

Pentingnya Pendidikan Sejak Usia Dini

Usia dini sangatlah penting bagi si anak dalam hal belajar apa pun itu baik secara psikologi maupun memberikan pendidikan terhadap si anak berupa pengenalan pada materi yang akan berlanjut di jenjang pendidikan selanjutnya.

Pada proses pembelajaran di usia dini di tuntut peran orang tua yang sangat besar, karena pada saat usia dini ini anak akan mengikuti apa yang di ucapkan, di lakukan, di dengar maupun apa yang di lihat olehnya.

Bila peran orang tua pada saat usia dini tak maksimal dalam mendidik anak-anaknya maka ketika si anak berlanjut pada jenjang pendidikan selanjutnya akan sulit bagi si anak dalam mengikuti pendidikan tersebut.

Pada usia dini sudah seharusnya si anak untuk tahu akan dasar-dasar dari pendidikan itu sendiri, seperti tentang pancasila, psikologi si anak, maupun berhitung dan berbicara dengan baik dan benar. Dalam hal pancasila dapat kita lakukan berupa dalam bentuk pengaplikasian kegiatan sehari-hari yang di kerjakan oleh orang tua tersebut.

Bila penerapan-penerapan seperti berhasil diterapkan oleh para orang tua pada anak sejak usia dini, ini akan berimbas pada pembentukan moral maupun psikologi dan tingkah lakunya kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun