Machine Learning atau "Pembelajaran Mesin" adalah metode pembelajaran dengan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan merujuk pada algoritma program yang merupakan bagian dari artificial intelligen. Machine learning sangat identik dengan sebuah robot yang mampu diajak bicara, atau seperti chatbot  ayesha pada facebook, atau seperti google translate dan google search. Hal ini tentu akan sangat menarik jika diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Dunia Pendidikan di Indonesia memiliki pola dan strategi pembelajaran berbasis pada kemampuan nalar siswa. Siswa diharapkan mampu menganalisis sebuah permasalahan dengan baik dan menemukan solusi yang tepat. Pada kenyataannya pendekatan kemampuan nalar siswa tidak diiringi oleh sistem pendidikan atau kurikulum yang memadai. Kompetensi guru yang tidak merata di berbagai sekolah dan penetrasi  pemerintah dirasakan sangat kurang dalam mewujudkan sistem pendidikan berbasis nalar. Sebagai pelaku bisnis pendidikan, kami menyadari bahwa ada jurang pemisah antara keinginan dan kenyataan dalam mewujudkan sistem pendidikan yang mumpuni.Â
Pola pendekatan teknologi machine learning ternyata mampu memberikan solusi terhadap persoalan pendidikan di Indonesia. Kami sudah melakukan research selama hampir 10 tahun terhadap hampir 5.000 siswa sma di jabodetabek. Kami memberikan pola pembelajaran machine learning kepada siswa siswa tersebut yang berasal dari berbagai sekolah dan kemampuan nalar dan hasilnya cukup signifikan sebagai berikut :
1. 80% siswa memperoleh nilai > 85 untuk hasil ujian fisika SMAÂ
2. Materi dan variasi soal 1 semester (5-7Bab) mampu dikuaasi dalam kurang dari 10 jam
3. Siswa dengan kemampuan nalar rendah mampu berkompetisi dengan siswa nalar sedang/tinggi
(Research dilkaukan di bimbel ternama di jabodetabek 2006-2015)
Penulis : Mustafa S.Si (alumni fisika UI) CEO accalls, CEO ackonek Indonesia, Konsultan bisnis artificial intelligen (machine learning) dan IoTÂ