Mohon tunggu...
RZ Hakim
RZ Hakim Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyat biasa yang senang menulis. Kini tinggal di Kalisat, kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menunggu Datangnya Limbah Sandal Jepit

6 Januari 2012   19:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:14 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tulisan ini terinspirasi dari topik yang sedang hangat hangatnya diperbincangkan. Sandal jepit. Saya mencoba menuliskannya dari sudut pandang yang paling gampang dilihat.

Limbah sandal jepit

Semakin hari ada saja orang orang berjiwa seni yang menyulap sampah menjadi sesuatu yang lebih berarti. Sesuatu yang tadinya hanya seonggok tak berguna, berubah menjadi sebuah barang yang cantik. Kadang juga langsung terasa manfaatnya. Misalnya, mendaur ulang kaleng bekas menjadi pot bunga.

Apakah hal ini berlaku juga dengan sandal jepit yang rusak dan entah kemana pasangannya? Tentu saja ada hasil karya yang berbahankan sandal jepit bekas. Sayang sekali, jumlah daur ulang sampah bekas tidak bisa menutupi angka limbahnya yang cenderung membanyak.

Tempat limbah sandal jepit yang biasa saya temui :

Apakah anda pernah punya pengalaman seperti saya? Jalan jalan di sepanjang pantai dan menemukan sandal jepit tak bertuan. Tentunya hanya satu, tidak berpasangan. Kadang ada juga pantai sepi pengunjung, tapi ramai dengan sandal jepit yang terdampar.

Sandal jepit yang tak lagi terpakai juga banyak saya temui di rumah rumah. Biasanya, saat saya ke rumah teman atau saudara, ada saja pemandangan ini. Sandal jepit bekas bisa bertengger dimana mana. Kadang di pojok garasi, kadang di gudang, di sudut dapur, di sisi kamar mandi, atau malah di teras depan rumah.

Namanya juga sandal rumahan, pasti akan mudah ditemui di rumah rumah. Itulah kenapa sandal jepit digambarkan sangat dekat sekali dengan rakyat.

Solusi terbaik untuk mengatasi sampah sandal jepit

Sebenarnya sandal jepit bisa dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun, berhubung berbahan dasar karet, pembakaran sandal jepit hanya akan menimbulkan aroma tidak sedap dan melukai udara.

Yang terbaik adalah dengan mendaur ulang dan menjadikannya sesuatu yang sedikit lebih berarti. Masalahnya, tidak semua orang memiliki waktu (tenaga dan kreasi) untuk mengotak atik sandal bekas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun