Roger Hilsman, seorang tentara veteran AS, pejabat intelijen, ahli ilmu politik, penasehat beberapa presiden AS dan juga penulis banyak buku, berkata:
"Di abad 19 itu seluruh Eropa sudah bagaikan panggung drama kolosal dimana puluhan ribu agen rahasia saling bermanuver secara halus dan kasar... kering dan basah... genit dan gentle... untuk menjalankan misi-misinya... terutama disaat ada perang... dan disaat damai, mereka memainkannya dengan cara-cara seperti Blackmail dengan penawaran wanita cantik untuk diajak berwisata lahir batin, pemalsuan laporan keuangan, manipulasi bea ekspor..."
Bisa kita dapati dalam buku-buku sejarah suatu pola begini: bahwa kaum yang ekspansionistik itu pasti memiliki sistem intelijen yang terorganisir rapi dan efektif.
Saat ini, data dan petugas intelijen yang berkualitas merupakan kebutuhan utama bagi mereka yang mau unggul di percaturan dunia lokal, regional dan internasional.
Sumber:
Harry Howe Ransom. The Intelligence Establishment. Harvard University Press